Suara.com - Manajer Manchester United, Erik ten Hag belakangan jadi sorotan tajam menyusul start buruk timnya di musim 2023/2024. Terkini, Ten Hag menyebut Manchester United tak mungkin bermain dengan gaya Ajax karena personel tak cocok.
Dengan serangkaian hasil buruk yang dipetik Manchester United musim ini di lintas ajang, fans Setan Merah juga kecewa karena Ten Hag tidak bisa meramu tim untuk bermain dengan gaya yang sama seperti saat ia melatih Ajax pada periode 2017-2022 sebelum merapat ke Old Trafford.
Ketika Ten Hag melatih Ajax, dia berhasil membuat klub tersebut menjadi tim yang bermain atraktif, menyerang, dan sangat sulit dikalahkan di kancah domestik Belanda.
Ajax pada musim 2018/2019 juga secara fenomenal sempat menembus semifinal Liga Champions bersama Ten Hag. Bahkan dalam dua musim terakhirnya bersama Ajax, klub tersebut hanya kalah dalam lima pertandingan.
Ini berbanding terbalik dengan di Manchester United yang sudah kalah tujuh kali musim ini di lintas kompetisi, padahal kampanye 2023/2024 baru memasuki bulan Oktober.
Baca Juga: Wacana Class of 92 Tangani Manchester United Gantikan Erik ten Hag, Ini Komentar Gary Neville
Teranyar, Manchester United asuhan Ten Hag dipaksa menelan kekalahan memalukan 0-3 dari rival sekota, Manchester City di Old Trafford dalam Derbi Manchester pekan ke-10 Liga inggris akhir pekan kemarin.
Merespons kekecewaan fans, Ten Hag menegaskan bahwa Manchester United tidak memiliki pemain yang bisa menerapkan gaya permainan seperti saat ia melatih Ajax.
"Kami tidak akan pernah bisa bermain sepak bola seperti yang dimainkan di Ajax di sini (Manchester United)," kata Ten Hag tanpa tedeng aling-aling, seperti dilansir Tribal Football, Selasa (31/10).
"Saya sekarang memiliki pemain yang berbeda, dan itu bukanlah alasan saya datang ke Manchester United (untuk bermain seperti Ajax)," sambung pelatih plontos berusia 53 tahun itu.
"Dalam sepak bola, materi pemain yang Anda miliki sangat memengaruhi gaya permainan. Itulah sebabnya kami bermain di sini dengan cara yang berbeda dari apa yang saya lakukan di Ajax. Hal ini wajar terjadi, karena saya tidak bisa menerapkan gaya yang sama di sini."
"Ideologi sepak bola Ajax sangat khas, sementara di sini kami akan bermain lebih direct. Kami juga memiliki pemain yang cocok untuk permainan yang lebih langsung, terutama di lini serang," pungkas Ten Hag mengakui.