Suara.com - Million Manhoef, pemain keturunan Indonesia makin gacor di Liga Belanda atau Eredivisie. Pada pekan ke-10 Eredivisie, pemain berusia 21 tahun itu menyelamatkan klubnya, Vitesse.
Pada pertandingan Vitesse vs PEC Zwolle di Stadion Gelredome, Sabtu (28/10/2023), Million Manhoef mencetak gol di menit terakhir, menit ke-88.
Gol Manhoef ini membuat Vitesse berhasil terhindar dari kekalahan. Sebelumnya, gawang PEC kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-25 lewat gol Younes Namil.
Torehan gol ke gawang PEC, membuat Manhoef telah torehkan 2 gol dari 9 pertandingan pada musim ini. Mengutip Suara.com dari laman Transfermarkt, secara keseluruhan Manhoef telah mengoleksi 14 gol dan 13 assist dari 76 caps bersama Vitesse Arnhem.
Baca Juga: Bantu Swansea City U-21 Menang, Nathan Tjoe-A-On Turut Permalukan Pemain Keturunan Malaysia
Sebagai seorang pemain muda, Manhoef termasuk pemain serba bisa. Ia tidak hanya bisa ditempatkan di satu posisi, meski posisi nyamannya ialah winger kanan.
Hampir semua posisi kecuali kiper pernah dilakoni oleh Manhoef. Ia pernah ditempatkan sebagai seorang bek, full back kiri, geladang kanan serta kiri, gelandang bertahan, winger kiri bahkan striker.
Menariknya, dari semua posisi yang pernah dilakoni, hanya saat sebagai bek, Manhoef tidak cetak gol. Sementara hampir di semua posisi, Manhoef mampu mencetak gol.
Dari semua posisi yang dilakoninya, saat ditempatkan sebagai winger kanan, Manhoef mampu mencetak 8 gol dan 4 assist dari 39 penampilan.
Million Manhoef Dipanggil Belanda
Baca Juga: Chow-Yun Damanik Gagal Tampil di Piala Dunia U-17, PSSI Kode bakal Naturalisasi
Kontribusinya yang cukup besar di level klub membuat Manhoef dipercaya untuk membela timnas Belanda. Terbaru seperti dikutip dari laman resmi PSSI-nya Belanda, KNVB, Manhoef dipanggil Michael Reiziger.
Pelatih tim U-21 Belanda itu memanggil Manhoef untuk pertandingan babak kualifikasi Euro U-21 2025 di Slovakia pada November 2023. Sebelumnya, Manhoef pun dipanggil oleh Jong Orange.
Dari catatan di level tim nasional, Manhoef telah mencatatkan 7 laga di tim U-21 Belanda. Dari 7 laga, ia sudah mencetak 3 gol.
Selain itu, Manhoef telah mengoleksi 4 pertandingan di tim U-16 dan U-17 Belanda. Pada pertandingan melawan Gibralatar pada Rabu 18 Oktober 2023, Manhoef mampu mencetak 1 dari 5 gol Belanda U-21.
Ia juga melepaskan satu tendangan akurat ke arah gawang dan sempat mencetak gol kedua, sayangnya wasit menganulir gol keduanya itu karena sepakan dari Manhoef belum menyentuh mistar gawang.
"Saat ini saya tidak yakin apakah bola berada di belakang garis, saya hanya melihatnya di gambar. Sayang sekali, (padahal) itu akan menjadi gol terbaik," ungkapnya seperti dikutip dari ESPN.
Lebih lanjut, Manhoef mengaku bahwa ia sangat senang bisa berkontribusi bersama tim U-21 Belanda. Ia pun mengaku sangat ingin lebih berkembang dan berkontribusi lebih.
"Lawan yang kami hadapi sejauh ini mungkin bukan yang terkuat di atas kertas. Namun, Anda tidak boleh meremehkan tim manapun. Terkadang Anda bermain melawan diri sendiri dan itu juga sulit,"
"Kami di sini bukan untuk memenangkan pertandingan. Setiap pertandingan adalah satu kesatuan tim. Kami harus menggunakan waktu ini untuk lebih mengenal satu sama lain," sambungnya.
PSSI Bakal Naturaliasi Manhoef
Nama Million Manhoef jadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang dipanggil oleh pelatih tim U-21 Belanda, Michael Reiziger. Selain, Manhoef, eks pemain Barcelona itu juga panggil Neraysho Kasanwirjo.
Pemanggilan Kasanwirjo ini menyusul tidak bisa bergabungnya Rav van den Berg. Bek Middlesbrough FC itu batal membela Belanda U-21 karena mengalami cedera.
"Neraysho Kasanwirjo yang bermain untuk SK Rapid Wien Austria menggantikan Van den Berg," tulis pernyataan resmi pihak KNVB seperti dikutip dari onsoranje.nl, Selasa (17/10).
Sementara nama Manhoef sempat disebut oleh staf khusus Kemenpora yang mendata pemain diaspora, Hamdan Hamedan.
"Pernah sih percakapan striker. Salah satu yang saya sebut saat diskusi ini striker yang masih terbilang muda. Namanya Million Manhoef," kata Hamdan.
"Musim lalu dia gacor banget, 8-10 gol di Eredivisie, masih 21 tahun, tetapi sekarang sudah dipanggil Belanda," tambah Hamdan, dikutip dari kanal YouTube Spotify Indonesia.