Suara.com - Seperti yang telah dirumorkan jauh-jauh hari, Ballon d'Or 2023 pada akhirnya jatuh kepada Lionel Messi alih-alih Erling Haaland yang bergelimang trofi bersama Manchester City musim lalu.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola pun sempat menyampaikan pendapatnya bahwa Erling Haaland seharusnya pantas mendapatkan trofi Ballon d'Or 2023.
Haaland yang pada akhirnya cuma menyabet trofi Gerd Muller sebagai striker terbaik musim lalu, menjadi aktor utama dalam prestasi luar biasa City tahun lalu saat mereka memenangkan treble winner.
Dia memecahkan rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim di Liga Inggirs, dengan 36 gol dalam 35 penampilan.
Baca Juga: Baru Main Enam Laga, Lionel Messi Masuk Nominasi Pendatang Baru Terbaik MLS 2023
Secara total, pemain internasional Norwegia itu mencetak 52 gol di semua kompetisi musim lalu, membantu City memenangkan Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Di sisi lain, Lionel Messi memimpin Argentina meraih kejayaan Piala Dunia dan mencetak tujuh gol, termasuk dua kali di final.
Untuk Paris Saint-Germain musim lalu, ia mencetak 16 gol dan membuat 16 assist tetapi raksasa Prancis itu tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar.
Pemain berusia 36 tahun itu meninggalkan PSG pada akhir musim lalu untuk bergabung dengan Inter Miami, di mana ia telah mengangkat trofi Piala Liga.
“Ballon d’Or harus terdiri dari dua bagian. Satu untuk Messi, dan setelah itu cari yang lainnya. Jadi, Haaland harusnya menang," kata Pep Guardiola dikutip dari TalkSPORT, Selasa (31/10/2023).
"Kami memenangkan treble dan dia mencetak 50 juta gol."
Kemenangan ini membuat Messi telah meraih delapan Ballon d'Or dan itu merupakan rekor tersendiri yang dinilai bakal sangat sulit untuk dilampaui para pesepak bola di masa mendatang.
Sebelum ini pun, tidak ada pemain yang mampu menyamai jumlah bola emas yang dia menangkan pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019 dan 2021.
Pada usia 36 tahun empat bulan, Messi juga menjadi pemain tertua kedua yang pernah memenangkan Ballon d'Or, menggantikan pemenang tahun lalu Karim Benzema.
Hanya pemenang perdananya, Stanley Matthews pada tahun 1956, yang lebih tua ketika ia memenangkannya pada usia 41 tahun.