Suara.com - Manajemen PSMS Medan tidak mempermasalahkan sanksi denda sebesar Rp12,5 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait kehadiran suporter saat PSMS menjalani laga tandang menghadapi PSPS Riau dalam lanjutan komeptisi Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau, Minggu (15/10) kemarin.
Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Andry Mahyar Matondang mengatakan manajemen PSMS tidak menyalahkan suporter kendati harus mendapatkan sanksi denda.
Datang pada laga tandang PSMS bahkan dia nilai sebagai hal luar biasa, bentuk kecintaan suporter terhadap tim yang didukung.
"Manajemen PSMS Medan tidak mempermasalahkan terkait dengan denda itu dan kami tidak menyalahkan suporter. Apa yang dilakukan suporter datang pada saat pertandingan away adalah sebuah hal yang luar biasa khususnya bagi manajemen karena menunjukkan kecintaan," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (30/10).
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Bentuk Skuad Akhir untuk Piala Dunia, Bima Sakti Siap Coret 5 Pemain
Menurutnya, manajemen PSMS juga tidak menyalahkan klub suporter manapun lantaran selain suporter, laga saat PSMS bertandang ke markas PSPS itu juga disinyalir dihadiri individu-individu yang mendukung tim Ayam Kinantan --julukan PSMS Medan.
"Terkait kejadian di Pekanbaru, tidak bisa menyalahkan siapapun karena di situ yang hadir bukan hanya kelompok suporter tertentu, tapi juga penonton umum yang orang Medan datang ke situ. Ini juga bukan hanya terjadi pada PSMS Medan, tetapi banyak terjadi kepada klub-klub yang lain," ucap Andry Mahyar.
Sebelum Liga 2 musim ini bergulir, seperti diketahui, manajemen PSMS sempat melayangkan surat peninjauan ulang kepada PSSI agar larangan suporter tim tamu datang ke stadion dibatalkan, namun PSSI tak bergeming.
"Terkait hal ini kita kan di awal sudah protes kepada PT liga dan PSSI. Tapi karena PT Liga menganggap hal itu sebagai bagian yang harus dipenuhi ya kita hormati. Jadi sudah cukup, hentikanlah polemik terkait hal tersebut, karena antara suporter dan PSMS adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," ucap pria yang pernah menjabat manajer PSMS Medan itu.
Andry berharap, semua stakeholder di PSMS bisa bersatu dengan tidak saling menyalahkan. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak saling melempar opini ke publik yang sifatnya tidak baik.
Baca Juga: 3 Bintang Timnas Indonesia U-17 yang Berpotensi Langsung Naik ke Tim Senior Pasca Piala Dunia U-17
"Kami yakin bahwasanya teman-teman pencinta PSMS Medan akan memberikan apa yang terbaik kendati datang pada saat pertandingan away. Pastinya mereka sudah tahu bagaimana berbuat yang terbaik untuk PSMS," tukasnya.