3 Alumni Piala Dunia U-17 yang Pernah atau Masih Berkarier di Indonesia, No.3 Terancam Angkat Kaki

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 13:11 WIB
3 Alumni Piala Dunia U-17 yang Pernah atau Masih Berkarier di Indonesia, No.3 Terancam Angkat Kaki
Pesepakbola Persib Bandung Ciro Alves (tengah) melakukan seleberasi usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman saat bertanding dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/2/2023). Pada babak pertama Persib Bandung unggul dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa pemain jebolan Piala Dunia U-17 nyatanya pernah atau bahkan masih menjalani karier sepak bolanya di Indonesia. Siapa saja mereka.

Setidaknya terdapat tiga alumni Piala Dunia U-17 yang merasakan atmosfir sepak bola Tanah Air. Meski begitu, kekinian cuma satu pemain yang masih aktif membela klub BRI Liga 1 2023-2024.

Sementara satu pemain lain sempat meramaikan BRI Liga 1 2017 tepatnya ketikakompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia memberlakukan aturan marquee player.

Berikut daftar alumni Piala Dunia U-17 di sepak bola Indonesia

Baca Juga: Kadang Kurang Disiplin, Erick Thohir Kasih 3 Wejangan untuk Timnas Indonesia Jelang Mentas di Piala Dunia U-17 2023

1. Ciro Alves

Pesepak bola Arema FC Joko Susilo (kanan) terjatuh saat berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Ciro Alves (kiri) dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Pesepak bola Arema FC Joko Susilo (kanan) terjatuh saat berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Ciro Alves (kiri) dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Alves adalah seorang penyerang asing yang menjadi andalan Persib Bandung. Ia adalah alumni Piala Dunia U-17, dan pernah bermain untuk Timnas Brasil U-17 pada tahun 2009.

Saat itu, Timnas Brasil U-17 memang diperkuat banyak sekali pemain bintang. Beberapa nama bahkan mampu menembus kompetisi Eropa. Beberapa di antaranya yakni Philippe Coutinho, Neymar, hingga Casemiro.

Sayangnya, pemain-pemain berkualitas ini tak bisa berbicara banyak. Mereka bahkan gagal lolos dari fase penyisihan grup karena menduduki peringkat ketiga klasemen akhir setelah kalah poin dari Swiss dan Meksiko.

2. Michael Essien

Baca Juga: Alasan Timnas Indonesia U-17 Tolak Tanding Lawan Dua Negara Kuat Jelang Piala Dunia U-17 2023

Pemain Persib Bandung Michael Essien (kanan) meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Pemain Persib Bandung Michael Essien (kanan) meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

Michael Essien adalah pemain asing Persib Bandung lainnya yang juga memiliki pengalaman di Piala Dunia U-17. Ia mewakili Timnas Ghana U-17 pada turnamen tersebut pada tahun 1999.

Ketika itu, Essien membantu Timnas Ghana U-17 meraih dua kemenangan dan satu kali kalah saat bergabung di Grup B Piala Dunia U-17 1999 bersama Meksiko, Spanyol, dan Thailand.

Mereka sebetulnya juga mampu lolos ke semifinal setelah mengalahkan Uruguay 3-2, tetapi tumbang di fase semifinal setelah digulung Brasil lewat adu penalti.

3. Shin Tae-yong

Shin Tae-Yong (Pssi.org)
Shin Tae-Yong (Pssi.org)

Shin Tae-yong adalah pelatih Timnas Indonesia yang memiliki pengalaman bermain di Piala Dunia U-17. Ia pernah bermain untuk Timnas Korea Selatan U-17 pada Kejuaraan Dunia U-17 tahun 1987.

Ketika itu, Korea Selatan tergabung di Grup B bersama Pantai Gading, Ekuador, dan Amerika Selatan. Mereka juga sukses lolos dari fase grup setelah meraih satu kali menang, satu imbang, dan satu kekalahan.

Shin Tae-yong saat itu jadi pemain penting karena berhasil mencetak dua gol dari dua pertandingan gase grup. Sayangnya, langkah mereka terhenti di babak delapan besar setelah kalah 0-2 dari Italia.

Kini, karier Shin Tae-yong di Indonesia terancam berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya, PSSI cuma memperpanjang kontraknya sebagai pelatih skuad Garuda hingga Juni 2024.

Kontributor: M Faiz Alfarizie

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI