Suara.com - Liverpool akan menjamu Toulouse pada matchday 3 Grup E Liga Europa 2023/2024. Berikut fakta - fakta menarik jelang Liverpool vs Toulouse di Anfield, Jumat (27/10/2023), pukul 02:00 WIB.
Liverpool sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah sejauh ini masih sempurna. Dua laga pertama dilewati The Reds dengan kemenangan dan total mencatat lima gol dan hanya sekali kebobolan.
Pada laga pertama, Liverpool sukses menundukkan tuan rumah LASK dengan skor 3-1. Pada laga kedua, Liverpool berhasil melibas Union Saint-Gilloise dengan skor 2-0.
Sementara Toulouse menempel di belakang Liverpool dengan selisih dua poin. Wakil Prancis itu telah mengumpulkan empat poin hasil sekali menang dan sekali seri.
Baca Juga: Striker Belanda Delano Ladan Akui Ingin Bela Timnas Indonesia
Pada laga pertama, Toulouse bermain imbang 1-1 di kandang Union Saint-Gilloise. Sementara pada laga kedua, Toulouse meraih kemenangan tipis 1-0 atas tim tamu LASK.
Berikut fakta - fakta menarik jelang duel Liverpool vs Toulouse di Liga Europa:
1. Liverpool dan Toulouse baru bertemu dua kali sebelumnya di kompetisi UEFA, dengan The Reds menang agregat 5-0 dalam dua leg kualifikasi Liga Champions pada Agustus 2007. Itu adalah satu-satunya pertandingan Eropa sebelumnya yang pernah dilakukan Toulouse melawan tim Inggris.
2. Menyusul kemenangan 1-0 atas LASK di matchday kedua, Toulouse ingin memenangkan pertandingan berturut-turut di musim yang sama di kompetisi besar Eropa untuk pertama kalinya sejak 1987/88, ketika mereka mengalahkan Panionios di kandang dan tandang di putaran pertama Piala UEFA.
3. Liverpool hanya kalah dua kali dari 15 laga kandang Eropa sebelumnya melawan klub Prancis (M12 S1).
Baca Juga: Paspor Bermasalah, Chow Yun Damanik Diragukan Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023
4. The Reds telah memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka berturut-turut melawan tim Prancis sejak kekalahan 1-2 dari Lyon di babak penyisihan grup Liga Champions UEFA 2009/10.
5. Diogo Jota telah mencetak tujuh gol dalam enam penampilan terakhirnya di Liga Europa UEFA meski hanya menjadi starter dalam tiga pertandingan tersebut. Dia rata-rata mencetak gol setiap 66 menit di kompetisi ini, rasio terbaik dari pemain mana pun yang mencetak lebih dari lima gol sejak turnamen dimulai pada tahun 2009.