Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menegaskan pentingnya disiplin dalam skuadnya. Ia mengungkapkan beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan oleh para pemain Garuda.
Dia menegaskan pemain tak boleh berbohong dan ketika ada kesalahan, seharusnya diakui bukannya berlasan macam-macam.
Bahkan pelatih asal Korea Selatan ini sempat kaget setelah tahu adanya kebiasaan pemain yang sering telat saat latihan bersama Timnas Indonesia.
"Kebiasaan di Korea Selatan, misalnya jam 10 bertemu. Sepuluh menit kemudian sudah datang dan siap," ucap nakhoda Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
Baca Juga: Sudah Tahu Kekuatan Timnas Indonesia U-17, Ekuador Tetap Ogah Anggap Remeh di Piala Dunia U-17 2023
Shin Tae-yong menerapkan sanksi kepada para pemain Timnas Indonesia yang terlambat bergabung atau absen dalam latihan.
Namun, dia tidak secara rinci membeberkan jenis sanksi yang diberlakukan.
"Di Timnas Indonesia, ada kebijakan penalti. Jika ada yang telat, harus membayar penalti," ungkap Shin Tae-yong.
Meski begitu, pada 2021, penyerang Timnas U-19, Saddam Gaffar, mengungkapkan bahwa denda yang dijatuhi Shin Tae-yong bisa bikin boncos atau rugi pemain.
Shin Tae-yong disebut memberlakukan denda sebesar Rp1 juta bagi pemain yang terlambat mengikuti latihan.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023: Bintang Ekuador Sesumbar Bisa Habisi Timnas Indonesia di Grup A
Baru-baru ini, Shin Tae-yong mengekspresikan rasa kesalnya terhadap sejumlah pemain Timnas Indonesia yang terlambat bergabung dalam pemusatan latihan untuk pertandingan melawan Timnas Brunei Darussalam dalam putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam