Suara.com - Media Vietnam, Dantri, menyampaikan keresahan mereka jelang laga kontra Timnas Indonesia tahun depan di Piala Asia 2023 dan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Mereka menganggap Vietnam dan Timnas Indonesia berjalan ke arah yang berbeda dalam dua tahun terakhir sejak saling sikut di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Keberadaan para pemain keturunan yang terus direkrut, ditambah tangan dingin pelatih Shin Tae-yong dalam memoles para talenta muda, dinilai jadi kunci pesatnya perkembangan Garuda.
Hal itu, dianggap Dantri berbanding terbalik dengan Vietnam. Sejak ditinggal Park Hang-seo, The Golden Star Warriors dianggap justru melemah.
"Pada kedua pertandingan tersebut [Kualifikasi Piala Dunia 2022], tim Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan cukup mudah. Ini adalah kemenangan di mana fans merasa tim Park Hang Seo entah bagaimana akan mencetak gol dan menang lawan Indonesia," tulis Dentri dikutip pada Rabu (25/10/2023).

"Lebih dari 2 tahun kemudian, kedua tim telah berubah. Namun tim Vietnam berubah ke arah menjadi lebih lemah, sedangkan Indonesia semakin kuat dibanding Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu."
Dantri menilai Timnas Indonesia menjadi salah satu tim ASEAN paling berbahaya lantaran begitu cepat dalam mendongkrak kekuatan lewat cara instan naturalisasi.
Mereka berpikir Timnas Vietnam harus fokus dan menganggap serius skuad Garuda yang akan jadi lawan mereka dalam dua ajang besar tahun depan yakni Piala Asia 2023 dan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Indonesia mungkin menjadi salah satu tim di Asia Tenggara yang memiliki determinasi tertinggi untuk merebut tiket ke putaran final Piala Dunia," tulis Dentri dalam salah satu artikelnya dikutip pada Rabu (25/10/2023).
Baca Juga: Calon Pemain Timnas Indonesia Kalah Menyakitkan dari Manchester United di Liga Champions
"Tim sepak bola negeri sepuluh ribu pulau sedang "mengeropakan" kekuatan intinya."