Suara.com - Pemain Muda Timnas Indonesia Hugo Samir buka suara setelah disanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI usai disebut melakukan pemukulan kepada pemain Persib Bandung. Hugo yang bermain untuk Borneo FC U-20 membantah melayangkan bogem mentah kepada lawan.
Dalam hasil sidang Komdisi PSSI tanggal 18 Oktober yang dirilis pada 23 Oktober kemarin, Hugo Samir disanksi larangan bermain sebanyak dua pertandingan ditambah denda Rp5 juta. Disebut putra pelatih Jacksen F Tiago itu memukul pemain lawan serta mendapat kartu merah langsung.
Kejadian itu terjadi pada ajang Elit Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023/2024. Ketika itu, Borneo FC yang diperkuat Hugo melawan Persib Bandung pada 14 Oktober lalu.
Hugo Samir mengaku sama sekali tidak melakukan pemukulan apalagi mencekik pemain Persib. Ia hanya mendorong saja.
Baca Juga: Pukul Pemain Persib U-20, Hugo Samir Kena Sanksi Komdis PSSI
"Itu tidak benar sama sekali (pemukulan). Saya tidak ada memukul sedikitpun tidak ada mecekik atau apa," kata Hugo Samir kepada Suara.com, Selasa (24/10/2023).
"Hanya saja saya mendorong dia saja. Tidak ada sedikitpun kekerasan atau memukul itu tidak ada sedikitpun," sambung pemain yang sempat memperkuat Bhayangkara FC usia muda itu.
Sebelum kejadian ini, Hugo Samir beberapa kali mendapat sorotan karena ulahnya. Ia pernah dijatuhi hukuman larangan memasuki lapangan selama 12 bulan dan denda Rp5 juta karena menendang wasit.
Itu terjadi saat sang pemain memperkuat Bhayangkara FC U-18. Dia menendang wasit saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya U-18 di EPA U-18 2021, 26 Oktober 2021.
Lalu, Hugo Samir kembali jadi sorotan dalam kekalahan Timnas Indonesia U-24 dari Uzbekistan pada babak 16 besar Asian Games 2022. Dia diduga menyikut pemain lawan Makhmudjon Makhmadjonov setelah lawan sengaja menjauhkan si kulit bundar yang ingin dirinya ambil.
Baca Juga: Putaran Pertama BRI Liga 1 2023-2024, Panasnya Persaingan di Puncak dan Zona Degradasi