Suara.com - Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Presiden Jokowi baru-baru ini memberikan tawaran untuk Shin Tae-yong menjadi pelatih Persis Solo jika sudah bosan menukangi Timnas Indonesia. Hal itu bisa saja, tapi tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu minimal harus merogoh kocek miliaran sebulan untuk gaji lelaki asal Korea Selatan tersebut.
Kaesang mengajak Shin Tae-yong bergabung dengan Persis Solo dalam acara Podcast Depan Pintu Episode 31 di saluran YouTube miliknya, Kaesang Pangarep by GK Hebat. Meski ajakan Kaesang belum tentu serius, tapi tetap menjadi perhatian pecinta sepak bola Tanah Air.
Lantas, berapa dana yang harus dikeluarkan Persis Solo buat pakai jasa shin Tae-yong? Perkiraannya adalah miliaran rupiah di luar fasilitas seperti tempat tinggal dan kendaraan.
Mantan Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan pernah bocorkan gaji Shin Tae-yong ketika menukangi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Borok Orang Indonesia, Senggol Masalah Ini
STY dan tim mendapat uang dari PSSI sebesar Rp2 miliar di mana sang pelatih kepala yaitu Shin Tae-yong dapat jatah terbesar sekitar Rp1,1 miliar.
"Besar ya, Rp2 miliar kurang lebih per bulan. Di luar apartemen, di luar kendaraan, dan lain sebagainya. Tapi, kan bukan, dia tim. Ada enam pelatih lainnya," kata Iriawan di podcast Close The Door di YouTube milik Deddy Corbuzier pada 2022 lalu.
"Dia (Shin Tae-yong) mungkin Rp1,1 miliar, ya ada harga ada barang lah," tegas lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Kini, kepemimpinan PSSI sudah dipegang oleh Erick Thohir. Kontrak Shin Tae-yong yang semula habis pada Desember 2023 telah diperpanjang sampai Juni 2024.
Bukan tidak mungkin ada perubahan gaji yang diterima pelatih 53 tahun tersebut.
Namun, tetap saja andai Persis Solo serius ingin mendaratkan Shin Tae-yong butuh dana yang tidak sedikit.
Apalagi, CV yang dimiliki Shin Tae-yong cukup besar. Ia pernah menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Untuk saat ini Shin Tae-yong masih fokus bersama Timnas Indonesia di beberapa kejuaraan seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2023, dan Piala Asia U-23 2024.