Kutukan Top Skor Piala Dunia U-17 5 Edisi Terakhir, Cuma Victor Osimhen yang 'Selamat'

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 20 Oktober 2023 | 14:48 WIB
Kutukan Top Skor Piala Dunia U-17 5 Edisi Terakhir, Cuma Victor Osimhen yang 'Selamat'
Pemain depan Inggris Rhian Brewster merayakan perolehan sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak setelah kemenangan Inggris atas Spanyol dalam pertandingan final sepak bola Piala Dunia U-17 di stadion Vivekananda Yuba Bharati Krirangan di Kolkata pada 28 Oktober 2017. Dibyangshu SARKAR / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Piala Dunia U-17 terkenal sebagai ajang yang menelurkan para pesepak bola kenamaan di level senior. Meski demikian, ajang ini juga kerap jadi saksi meredupnya para talenta muda selepas perhelatan.

Setidaknya, Piala Dunia U-17 telah menghidupkan tren kutukan bagi pemain yang keluar sebagai top skor atau pencetak gol terbanyak dalam satu edisi.

Mayoritas dari mereka yang tampil menonjol dan sukses bikin banyak gol di ajang tersebut, justru layu sebelum berkembang ketika menjajaki level senior.

Setidaknya, dalam lima edisi terakhir Piala Dunia U-17, hanya Victor Osimhen top skor yang "selamat" ketika menjalani transisi dari pemain junior ke level profesional.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Kedua: Timnas Indonesia Tak Mainkan Laga Kandang di Oktober 2023

Berikut Nasib 5 Top Skor Terakhir Piala Dunia U-17

1. Souleymane Coulibaly (Piala Dunia U-17 2011) - 9 Gol

Penyerang Al-Ahly SC asal Pantai Gading Souleymane Coulibaly (kanan) melompat untuk menerima bola pada pertandingan grup A Liga Champions CAF antara ES Tunis dari Tunisia dan Al-Ahly SC dari Mesir di Stadion Rades Olympic pada 17 Agustus 2018.SALAH HABIBI / AFP
Penyerang Al-Ahly SC asal Pantai Gading Souleymane Coulibaly (kanan) melompat untuk menerima bola pada pertandingan grup A Liga Champions CAF antara ES Tunis dari Tunisia dan Al-Ahly SC dari Mesir di Stadion Rades Olympic pada 17 Agustus 2018.SALAH HABIBI / AFP

Pada Piala Dunia U-17 tahun 2011 di Meksiko, Souleymane Coulibaly dari Pantai Gading mengejutkan semua orang dengan torehan sembilan gol, mencetak hampir semua gol timnya selama turnamen. Dia mencetak empat gol dalam pertandingan melawan Denmark dan tiga gol melawan Brasil.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Tottenham Hotspur memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Coulibaly, namun, pemain asal Pantai Gading ini kesulitan untuk menembus skuad utama klub London Utara tersebut.

Baca Juga: Cetak Gol Selamatkan Timnas Indonesia U-17 dari Kekalahan, Amar Brkic: Sangat Emosional bagi Saya

Saat ini, Coulibaly bermain di Aljazair dengan ES Setif, setelah sebelumnya membela Peterborough United, Newport County, dan Al Ahly.

2. Valmir Berisha (Piala Dunia U-17 2013) - 7 Gol

Valmir Berisha (kiri) dari Swedia mengontrol bola di depan kapten Honduras Luis Santos (kanan) selama pertandingan Piala Dunia U-17 2013 di Al Ain City pada 1 November 2013. Swedia mengalahkan Honduras 2-1. FOTO AFP/STR
Valmir Berisha (kiri) dari Swedia mengontrol bola di depan kapten Honduras Luis Santos (kanan) selama pertandingan Piala Dunia U-17 2013 di Al Ain City pada 1 November 2013. Swedia mengalahkan Honduras 2-1. FOTO AFP/STR

Valmir Berisha menjadi pemain Swedia pertama yang memenangkan penghargaan pribadi di Piala Dunia U-17. Dia mencetak tujuh gol, mengungguli pemain seperti Kelechi Iheanacho dan Taiwo Awoniyi.

Berisha mencetak empat gol sebelum pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Argentina, di mana ia mencetak hat-trick untuk memastikan kemenangan 4-1.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Setelah Piala Dunia U-17, Berisha bergabung dengan AS Roma, tetapi sayangnya dia tidak berhasil mencatatkan prestasi cemerlang di kota abadi tersebut.

Ia kemudian bermain di Bosnia dan Herzegovina, Norwegia, dan Rumania. Saat ini, Valmir Berisha tidak memiliki klub.

3. Victor Osimhen (Piala Dunia U-17 2015) - 10 Gol

Victor Osimhen (kiri) dari Nigeria bersaing memperebutkan bola dengan Eder Militao dari Brasil selama pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2015 di Vina del Mar, Chili pada 1 November 2015. AFP PHOTO / Photosport - Andres PinaANDRES PINA / FOTOSPORT / AFP
Victor Osimhen (kiri) dari Nigeria bersaing memperebutkan bola dengan Eder Militao dari Brasil selama pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2015 di Vina del Mar, Chili pada 1 November 2015. AFP PHOTO / Photosport - Andres PinaANDRES PINA / FOTOSPORT / AFP

Pencetak gol Nigeria, Victor Osimhen, menciptakan rekor-rekor di Piala Dunia U-17 2015 di Chili. Ia mencetak setidaknya satu gol dalam setiap pertandingan, total mencetak 10 gol selama turnamen, termasuk mencetak hat-trick melawan Australia.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Osimhen tentu saja menarik perhatian dan menandatangani kesepakatan pra-kontrak dengan klub Jerman, Wolfsburg.

Meskipun dia kesulitan mencatatkan prestasi di sana, Osimhen tampil impresif bersama Lille dan kemudian mendapatkan transfer besar ke Napoli. Dia kemudian menjadi salah satu penyerang terkemuka di tim nasional Nigeria.

4. Rhian Brewster (Piala Dunia U-17 2017) - 8 Gol

Rhian Brewster (kiri) dari Inggris merayakan bersama rekan setimnya Callum Hudson-Odoi setelah mencetak gol kedua pada pertandingan sepak bola perempat final antara AS dan Inggris di Piala Dunia U-17 di Stadion Jawaharlal Nehru di Goa pada 21 Oktober 2017.INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Rhian Brewster (kiri) dari Inggris merayakan bersama rekan setimnya Callum Hudson-Odoi setelah mencetak gol kedua pada pertandingan sepak bola perempat final antara AS dan Inggris di Piala Dunia U-17 di Stadion Jawaharlal Nehru di Goa pada 21 Oktober 2017.INDRANIL MUKHERJEE / AFP

Rhian Brewster mencetak delapan gol dan menjadi pemain pertama sejak Witeczek pada tahun 1985 yang mencetak hattrick pada pertandingan knockout berturut-turut.

Ia membawa performa cemerlang ini hingga ke pertandingan final melawan Spanyol, mencetak satu gol lagi dalam kemenangan 5-2 yang membantu Inggris meraih gelar Piala Dunia U-17 pertama mereka.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Pencetak gol produktif ini bergabung kembali dengan pelatih Steve Cooper di klub Championship Swansea City dengan status pinjaman dari Liverpool, kemudian secara permanen ke Sheffield United, tempat dia melanjutkan karier sepak bolanya.

5. Sontje Hansen (Piala Dunia U-17 2019) - 6 Gol

Sontje Hansen (kanan) dari Belanda bersaing bola dengan Lucien Agoume dari Prancis selama pertandingan sepak bola play-off tempat ketiga Piala Dunia Pria U-17 FIFA Brasil 2019 antara Belanda dan Prancis di Stadion Bezerrao pada 17 November 2019 di Brasilia, Brasil.Miguel SCHINCARIOL / AFP
Sontje Hansen (kanan) dari Belanda bersaing bola dengan Lucien Agoume dari Prancis selama pertandingan sepak bola play-off tempat ketiga Piala Dunia Pria U-17 FIFA Brasil 2019 antara Belanda dan Prancis di Stadion Bezerrao pada 17 November 2019 di Brasilia, Brasil.Miguel SCHINCARIOL / AFP

Dalam edisi terbaru Piala Dunia U-17, Sontje Hansen dari Belanda menjadi top skor dengan enam gol. Kontribusinya membantu Belanda mencapai semifinal, namun, tidak cukup untuk menghentikan Perancis yang akhirnya memenangkan turnamen dengan skor 3-1.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Hansen, yang berasal dari akademi Ajax, naik ke skuad senior klub tersebut. Dia hanya tampil dalam dua pertandingan di Amsterdam Arena sebelum pindah secara permanen ke klub Belanda NEC pada Mei 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI