“Saya bermain satu atau dua tahun dengan tim sekolah saya di Madrid sebelum saya pindah ke tim regional. Tim komunitas Madrid membina saya, dan setelah itu Real Madrid meminta saya untuk bergabung ketika saya berusia 14 tahun,” jelas David, sambil tersenyum lebar.
Di Real Madrid, David berkembang menjadi winger yang sangat cepat dengan kemampuan menggiring bola yang luar biasa dan ketajaman mencetak gol di depan gawang.
Kehebatannya tersebut mengantarkannya ke Timnas Spanyol U-16 di mana ia tampil di Euro U-16 pada April 1997. David menjadi bintang di turnamen tersebut dan meraih kemenangan dramatis 5-4 lewat adu penalti atas Austria di final.
![David Rodriguez-Fraile (nomor 10), saat memperkuat Timnas Spanyol di Piala Dunia U-17 1997. [FIFA.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/10/19/62668-david-rodriguez-fraile.jpg)
Empat bulan kemudian, David kembali tampil bersama Spanyol, kali ini di ajang Piala Dunia U-17 yang berlangsung Mesir. Bersama dengan Iker Casillas dan juga Xavi Hernandez, David masuk dalam deretan pemain bintang dalam skuad Spanyol.
Di laga pembuka kontra Meksiko, David mencetak gol penentu kemenangan Spanyol. Pundi golnya kembali terisi saat mengalahkan Mali.
David juga menjadi pemain pertama yang mencetak empat gol dalam satu pertandingan di Piala Dunia U-17 saat Spanyol menutup grup dengan kemenangan 13-0 atas Selandia Baru - margin kemenangan terbesar yang pernah dicatat dalam sebua pertandingan.
Di perempat final, Spanyol menghadapi tuan rumah Mesir. David pun sudah menjadi momok bagi kubu lawan sebelum laga dimulai.
"Kami tiba di stadion dua jam sebelum pertandingan dimulai, dan stadion itu penuh sesak dan mereka [para penggemar] berteriak dan berteriak. Saat itu saya mempunyai target yang sangat besar di punggung saya karena sayalah yang mencetak gol. Jadi para pemain cukup konfrontatif ketika kami keluar dan mencoba mengintimidasi saya. Penonton menyoraki setiap kali saya menyentuh bola," kenangnya seperti dimuat laman resmi FIFA.
Di laga tersebut Spanyol menang 2-1 dan menghadapi Ghana di Semifinal. Sayang, di babak 16 besar Spanyol dipaksa menyerah dengan skor 1-2 oleh Ghana.
Baca Juga: 5 Pemain Legendaris Jebolan Piala Dunia U-17, dari Luis Figo hingga Carlos Tevez
Di perebutan tempat ketiga, Spanyol menghadapi Jerman yang dikalahkan Brasil di semifinal. Di laga tersebut David cs menang tipis 2-1.