Suara.com - Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon meminta maaf setelah tim berjuluk Harimau Malaya kalah 0-2 di final Pestabola Merdeka 2023 melawan Tajikistan pada Selasa (17/10/2023) malam.
Saat diwawancarai dalam sesi jumpa pers usai laga, Kim Pan-gon menjelaskan laga melawan tim peringkat 110 dunia tersebut merupakan laga yang sulit.
Dijelaskannya, para pemain Harimau Malaya sudah mengeluarkan seluruh keringatnya dan bermain bagus sepanjang 90 menit pertandingan.
“Hari ini kami harus menangis bersama, namun kami harus terus maju,” kata Kim Pan-gon dikutip dari Makanbola.
Baca Juga: Pelatih Tajikistan Sindir Wasit Jelang Lawan Malaysia, Kim Pan-gon Murka
“Ada beberapa pesan yang saya terima yang mengkritik saya, saya menerima kritik itu karena saya mendapat gaji. Tapi pemain tidak mendapat apa-apa, mereka dipanggil ke kamp nasional dan datang berjuang untuk Malaysia,” tambahnya.
Kim meminta warga Malaysia untuk bersabar dan menerima hasil pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan itu tak ingin anak buahnya dikritik atas kekalahan yang dialami tim saat ini.
“Mereka (pemain) tidak pantas dikritik seperti ini. Bagi saya cara kami bermain untuk menang bukanlah masalah. Pemain tinggal mengikuti cara dan taktik saya. Kami mencoba tetapi tidak setiap saat kami mampu menang,” jelas Kim.
“Kami tidak bisa berkata apa-apa karena mereka berlari sepanjang aksi. Anda bisa melihat bagaimana mereka bermain malam ini, jadi saya tidak bisa mengkritik apa pun. Bahkan jika pemain melakukan kesalahan, apa hak saya untuk menyalahkannya."
“Semua orang bisa melakukan kesalahan. Saya membuat lebih banyak kesalahan dibandingkan mereka (pemain), saya melakukan perubahan, seleksi, persiapan dan perencanaan. Mereka tidak mendapat apa-apa, saya mendapat gaji. Jika Anda mengkritik saya, saya menerimanya tetapi jangan mengkritik mereka.”
Baca Juga: Hanya Timnas Indonesia dan Malaysia Tuai Hasil Positif dalam FIFA Matchday
Usai Pestabola Merdeka, Harimau Malaya akan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Malaysia dijadwalkan bertemu Kirgistan pada 16 November di Stadion Nasional Bukit Jalil.