Brutal! Rasmus Hojlund Tuding Pemain San Marino Ingin Hancurkan Kariernya

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 18 Oktober 2023 | 16:55 WIB
Brutal! Rasmus Hojlund Tuding Pemain San Marino Ingin Hancurkan Kariernya
Striker Denmark Rasmus Hojlund menuding pemain San Marino berniat hancurkan kariernya. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Striker Manchester United, Rasmus Hojlund menyampaikan keluh kesahnya setelah membantu Denmark mengalahkan San Marino 2-1 dalam matchday keenam Grup H Kualifikasi EURO 2024, Rabu (18/10/2023).

Dalam pertandingan di San Marino Stadium itu, Hojlund mengemas satu gol pada menit ke-42 sebelum dibalas Alessandro Golinucci pada menit ke-61.

Yussuf Poulsen pada akhirnya jadi pahlawan kemenangan Denmark lewat golnya pada menit ke-70 yang mengubah skor menjadi 2-1 dan bertahan hingga bubaran.

Kemenangan ini membawa Denmark untuk sementara menduduki urutan dua klasemen Grup H dengan koleksi 19 poin setara Slovenia di puncak tetapi kalah selisih gol.

Baca Juga: Birmingham City Tunjuk Legenda Manchester United Wayne Rooney sebagai Pelatih Baru

Posisi mereka masih bisa digusur Kazakhstan yang mengoleksi 15 poin ketika periode kualifikasi menyisakan dua pertandingan lagi.

Di tengah hasil positif itu, terdapat kabar kurang baik yang datang dari Rasmus Hojlund. Dia mendapat perlakuan kasar dari pemain San Marino.

Bahkan, saking brutalnya pelanggaran yang dibuat lawan, Hojlund sampai menuding para pemain San Marino sengaja ingin menghancurkan kariernya.

Dua pemain San Marino, Alessandro Tosi dan Filippo Fabri diduga punya tujuan lain ketika melakukan pelanggaran keras terhadap Hojlund usai sang pemain mencetak gol.

Perlakuan kasar kepada penyerang Manchester United itu berlangsung jelang akhir pertandingan ketika Roberto Di Maio menghajar sang striker pada menit ke-88 tanpa punya niat untuk merebut bola.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Film Dokumenter David Beckham yang Jadi Inspirasi Gol Scott McTominay Antar Kemenangan MU

"Duel terakhir tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Pada akhirnya menjadi sebuah hal yang menggelikan," kata Rasmus Hojlund usai laga dikutip dari Goal Internasional, Rabu (18/10/2023).

"Duel seperti itu tidak boleh hanya menghasilkan kartu kuning. Ini adalah sebuah [pelanggaran yang mengincar] belakang lutut. Kartu merah langsung jika Anda bertanya kepada saya."

Hojlund menganggap kurang tegasnya keputusan wasit menjadi salah satu faktor begitu beraninya para pemain San Marino untuk membuat pelanggaran keras terhadapnya.

"Saya tidak bisa berkata banyak selain saya pikir merekalah yang memulai, dan kemudian pertandingan berlanjut. Mereka membawanya ke level berikutnya karena tidak ada ruginya. Mereka berpikir, 'Baiklah, cukup, sebaiknya kami mencoba menghancurkan karier'," tegas Hojlund.

Pernyataan Hojlund diperkuat oleh bek Denmark Simon Kjaer. Dia mengklaim pemain San Marino kedapatan untuk mengincar lutut Hojlund.

Sebagai informasi, Kjaer yang bermain untuk AC Milan paham bahasa Italia. Sementara Hojlund juga pernah membela klub Serie A, Atalanta.

"Saya juga berkata kepada wasit ‘Apakah Anda ingin saya menerjemahkannya sekarang?’ Kami juga memiliki VAR. Anda dapat melihat dari belakang bahwa dia melakukannya 100 persen dengan sengaja," tegas Kjaer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI