Suara.com - Timnas Indonesia dan Irak akan saling berhadapan pada matchday pertama Grup F dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 16 November mendatang.
Kedua negara belakangan memiliki satu kemiripan dalam memperkuat skuadnya demi tampil kompetitif diberbagai ajang, yakni menaturalisasi pemain keturunan yang berkarier di luar negeri.
Jika PSSI baru melakukannya dalam beberapa tahun terakhir, Federasi Sepak Bola Irak (IFA) sudah lebih dulu melakukan proses tersebut.
Hal itu terbukti berhasil mengingat Irak kini memiliki beberapa koleksi trofi mentereng dari mulai Piala Asia (06/07), Piala Arab (87/88, 84/85, 65/66, 63/64), Asian Games (81/82) hingga Piala Negara Teluk (2023, 87/88, 83/84, 78/79).
Baca Juga: Naturalisasi Nathan Tjoe-A-On Dikritik Bung Towel: Apa Nggak Kebanyakan Pemain Belakang?
Meski lebih dulu menjalankan program naturalisasi pemain keturunan, jumlah penggawa abroad Irak nyatanya tidak terlalu berbeda jauh dengan Timnas Indonesia setidaknya merujuk laman Transfermarkt.
Merujuk data Transfermarkt, Irak setidaknya memiliki 13 pemain abroad dalam skuad terbarunya. Mereka berkarier di 10 negara berbeda dengan Swedia, Iran dan Inggris masing-masing diisi dua pemain.
Sementara Timnas Indonesia, masih menyitat Transfermarkt, setidaknya diisi 8 pemain abroad dalam skuad terakhirnya ketika menang 6-0 atas Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023).
Para pemain itu berkarier di tujuh negara berbeda, dengan Belgia jadi destinasi terbanyak yakni dua pemain tepatnya Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh.
Namun, jika ditilik lebih dalam, jumlah pemain abroad Timnas Indonesia sejatinya lebih banyak dari yang tertera dalam data terbaru Transfermarkt.
Pasalnya, masih ada nama Jordi Amat (Johor Darul Tazim/Malaysia) dan Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda) yang tak dibawa untuk menghadapi Brunei karena cedera.
Belum lagi nama-nama pemain keturunan seperti Jay Idzes (Venezia/Italia) dan Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris) yang tengah menjalani proses naturalisasi.
Berikut Daftar Pemain Abroad Timnas Indonesia vs Irak
Timnas Indonesia
- Elkan Baggott (Ipswich Town/Inggris)
- Shayne Pattynama (Viking FK/Norwegia)
- Pratama Arhan (Tokyo Verdy/Jepang)
- Sandy Walsh (KV Mechelen/Belgia)
- Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons/Korea Selatan)
- Marselino Ferdinan (KMSK Deinze/Belgia)
- Saddil Ramdani (Sabah FC/Malaysia)
- Rafael Struick (ADO den Haag/Belanda)
- Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda)
- Jordi Amat (JDT/Malaysia)
Potensi lain:
- Jay Idzes (Venezia/Italia)
- Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris)
Timnas Irak
- Fahad Talib (Sanat Naft FC/Iran)
- Frans Putros (Port FC/Thailand)
- Rebin Sulaka (IF Brommapojkarna/Swedia)
- Masies Artien (SV Spakenburg/Belanda)
- Merchas Doski (1.FC Slovacko/Rep. Ceko)
- Ali Adnan (Mes Rafsanjan/Iran)
- Osama Rashid (FC Vizela/Portugal)
- Amir Al-Ammari (Halmstads BK/Swedia)
- Ahmad Allée (FC Rouen 1899/Prancis)
- Bashar Resan (Qatar SC/Qatar)
- Danilo Al-Saed (Sandefjord Fotball/Norwegia)
- Ali Hayder (Stoke City U-18/Inggris)
- Ali Al-Hamadi (AFC Wimbledon/Inggris)
Potensi Lain:
- Zidane Iqbal (FC Utrecht/Belanda)
- Andre Alsanati (IK Sirius/Swedia)
- Josef Al-Imam (Malmo FF/Swedia)
- Ali Almosawe (Boldklubben AF/Denmark)