Infografis
Suara.com - PSSI mungkin harus bergerak cepat jika ingin menjadikan dua pemain keturunan, Ryan Flamengo dan Neraysho Kasanwirjo sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Pasalnya, kedua pemain tersebut telah resmi mendapat panggilan memperkuat Timnas Belanda U-21 yang dilatih eks pemain Barcelona, Michael Reiziger.
Meski demikian, peluang PSSI untuk menaturalisasi kedua pemain masih sangat terbuka mengingat tampil di timnas U-21 dan kelompok umur lainnya tidak membatalkan syarat seorang pemain untuk mengubah kewarganegaraan.
Kasanwirjo dipanggil Timnas Belanda U-21 pada pertengahan Oktober. Dia menyusul Ryan Flamingo yang lebih dulu diminta untuk membela Jong Oranje.
Baca Juga: Sebut Timnas Indonesia Bisa Ketambahan 5 Pemain Naturalisasi, Media Vietnam Ketakutan
Kedua pemain bahkan tercatat sudah memainkan pertandingan ketika Timnas Belanda U-21 tampil di Kualifikasi EURO U-21 2025 pada 12 dan 17 Oktober lalu.
![Pemain FC Groningen, Neraysho Kasanwirjo. [Instagram/@ftballxfx_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/09/93525-pemain-fc-groningen-neraysho-kasanwirjo.jpg)
Ryan Flamingo jadi starter dalam kemenangan 3-0 Belanda U-21 atas Georgia. Dia tampil sebagai bek tengah sebelum digantikan oleh Kasanwirjo.
Sementara saat Belanda mencukur Gibraltar 5-0, Kasanwirjo yang dipilih Michael Reiziger sebagai starter untuk mengisi salah satu pos bek tengah timnya.
"Neraysho Kasanwirjo yang bermain untuk SK Rapid Wien Austria menggantikan Van den Berg," tulis KNVB dikutip dari laman OnsOranje.
Selepas ini, Ryan Flamingo dan Neraysho Kasanwirjo akan bersiap untuk membantu Belanda memainkan laga lanjutan Kualifikasi EURO U-21 2025 kontra Gibraltar (16 November) dan Swedia (20 November).
Khusus Ryan Flamingo, sang pemain disebut-sebut telah menarik perhatian Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi PSSI.
Kabar mengenai minat Shin Tae-yong terhadap Ryan Flamingo pertama kali muncul melalui media Korea Selatan, Best Eleven.
Ryan Flamingo sendiri adalah pemain pinjaman dari klub Italia, Sassuolo, yang bergabung dengan FC Utrecht pada Agustus, dengan opsi untuk pembelian permanen.
Salah satu aspek istimewa dari kemampuan Ryan Flamingo adalah fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi lapangan.
Menurut data dari laman FBRef, ia mampu tampil sebagai bek tengah, bek sayap, atau gelandang bertahan dan tengah.
Ryan Flamingo adalah produk dari akademi Almere City dan telah bermain di berbagai level, termasuk tim U-19 dan U-23 Almere City.
Ia juga merasakan kompetisi profesional di klub seperti Vitesse, Sassuolo Primavera, dan saat ini, FC Utrecht.
Sementara itu, Kasanwirjo saat ini bermain sebagai pemain pinjaman di klub Liga Austria, Rapid Vienna. Klub tersebut pernah dipandu oleh legenda sepak bola Jerman, yaitu Lothar Matthaus.
Kasanwirjo, yang berperan sebagai full back, diberikan kesempatan untuk bermain bersama Rapid Vienna setelah dipinjamkan oleh klub asal Belanda, Feyenoord, pada musim ini.
Hingga saat ini, Kasanwirjo baru tampil dalam dua laga bersama Rapid Vienna di Liga Austria.
Pemain yang memiliki nilai transfer sebesar Rp43 miliar ini akan tetap berada di Rapid Vienna hingga akhir musim ini. Selain sebagai full back kanan, Kasanwirjo juga memiliki kemampuan untuk bermain sebagai gelandang bertahan dan bek tengah.
Karier Kasanwirjo dimulai ketika ia bergabung dengan tim Zeeburgia pada tahun 2013. Selanjutnya, ia melanjutkan perkembangannya di akademi Ajax. Di Ajax, Kasanwirjo sempat menjadi bagian dari berbagai tim kelompok umur, mulai dari U-17 hingga U-21.
Pada 2021, Ajax melepaskan Kasanwirjo ke FC Groningen. FC Groningen adalah klub yang pernah dilatih oleh Frank Wormuth, yang juga menjabat sebagai konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17 di bawah arahan Bima Sakti.
Meskipun usianya baru 21 tahun, Kasanwirjo telah mencatatkan statistik yang cukup mengesankan dalam karirnya. Ia telah tampil dalam 5 pertandingan di Eredivisie, kompetisi tertinggi di Belanda.
