Suara.com - Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera curhat jelang leg kedua melawan timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 leg kedua, Selasa (17/10/2023).
Brunei Darussalam tertinggal agregat enam gol dari timnas Indonesia. Mario Rivera mengaku sulit untuk mengejar jarak tersebut.
"Secara realistis, kami berada dalam posisi yang dirugikan dan kami tidak bisa mengatasi defisit 6-0, tapi kami akan berusaha memenangkan pertandingan malam ini," ucap Mario Rivera dikutip dari Borneo Bulletin.
"Situasinya berbeda dengan leg pertama. Kami sekarang bermain di kandang sendiri dan kami akan berusaha memenangkan pertandingan, namun meraih lebih dari enam gol secara realistis tidak mungkin dilakukan," imbuhnya.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Alami Satu Kerugian Jelang Lawan Brunei Darussalam
Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu membeberkan bahwa sepak bola Brunei Darussalam dan Indonesia punya kesenjangan besar.
"Ada kesenjangan besar antara sepak bola Brunei dan Indonesia. Di Indonesia, terdapat 320 juta orang dan ratusan ribu orang bermain sepak bola termasuk anak-anak," jelas Rivera.
"Mereka memiliki tim profesional di liga pertama dan liga divisi dua yang terdiri dari 46 tim profesional dan setiap tim memiliki 20 pesepakbola profesional," pungkasnya.
Sementara itu, pemenang antara timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam akan lanjut ke babak kedua dan tergabung di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Irak, Vietnam, serta Filipina.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada! Faktor Non-teknis Bisa Kacaukan Laga Kontra Brunei