Suara.com - Pada Senin malam, laga kualifikasi Euro 2024 Grup F yang mempertemukan Belgia dan Swedia harus dihentikan mendadak oleh UEFA. Kejadian tragis penembakan di Kota Brussels, Belgia, berubah menjadi berita mendalam yang mengejutkan banyak pihak.
Dilansir dari Sky Sports pada hari Selasa, tragedi penembakan ini mengejutkan banyak pihak karena terjadi hanya sekitar 5 kilometer atau 45 menit perjalanan dari Stadion King Baudouin, tempat pertandingan berlangsung antara Belgia dan Swedia.
Skor imbang 1-1 yang dicapai pada babak pertama pertandingan tak lagi relevan, karena dampak tragedi tersebut sangat mendalam.
UEFA, sebagai wadah sepak bola Eropa, merasa perlu mengambil langkah tegas. Mereka memutuskan untuk menangguhkan pertandingan ini setelah berdiskusi dengan berbagai pihak yang terlibat, meskipun kepastian lanjutan laga masih menjadi tanda tanya besar.
Pihak keamanan stadion pun harus berperan aktif dalam mengendalikan situasi.
Para penonton diberi izin untuk meninggalkan tempat pertandingan secara berangsur-angsur, menjelang tengah malam waktu setempat. Mereka harus menghadapi ketidakpastian dan kekhawatiran yang meresap dalam stadion.
Menyedihkan, tragedi penembakan ini mengakibatkan dua warga Swedia tewas.
Mereka tampil sebagai pendukung setia Timnas Swedia, mengenakan seragam dengan bangga. Selain itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka yang membuat banyak orang terguncang.
Hingga saat ini, otoritas belum memberikan informasi resmi mengenai pelaku atau motif di balik tragedi ini.
Baca Juga: Erling Haaland dan Martin Odegaard Terancam Gagal Lagi Bermain di EURO 2024
Langkah-langkah pengejaran pun tengah diupayakan untuk mengungkap kasus ini. Ketidakpastian semakin menggelayut, sementara masyarakat dan pihak berwenang menunggu kabar lebih lanjut.
Walau pelaku penembakan belum terungkap dengan pasti, media Belgia sempat menerbitkan video pengakuan dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku melalui media sosial Facebook. Namun, keabsahan video tersebut masih menjadi perdebatan tersendiri.