Suara.com - Karim Benzema, pemain bintang klub sepak bola Al Ittihad, merasa prihatin dan berduka cita mendalam atas tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Palestina akibat serangan yang terjadi di Gaza. Ia dengan penuh empati mengikuti perkembangan situasi di Gaza, di mana serangan yang dilancarkan oleh Israel telah menimbulkan korban-korban.
Dalam ungkapannya di akun media sosial X pribadinya, Benzema menyampaikan rasa simpati dan kepeduliannya terhadap penduduk Gaza yang kembali menjadi korban dari serangan yang dianggapnya tidak adil.
"Seluruh doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi jadi korban dari pengeboman yang tidak adil, yang tidak membedakan wanita atau anak-anak," tutur Benzema.
Ia merasa sangat prihatin dengan kenyataan bahwa serangan tersebut tidak mengenal batasan, tidak membedakan antara perempuan, pria, atau anak-anak yang menjadi sasaran.
Baca Juga: DPR RI Sampaikan Keberatan Tak Ada Isu Perdamaian Palestina di Sidang ke-9 P20 India
Sedikitnya satu juta orang di Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam waktu sepekan saja, ungkap UNRWA (Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) pada Minggu (15/10) malam.
Setidaknya 2.670 warga Palestina tewas dan lebih dari 9.600 orang lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap kantong wilayah tersebut sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Lewat pernyataan pejabat Kemenkes Palestina pada Minggu, kebutuhan donor darah di Jalur Gaza "sangat mendesak".
Pernyataan itu dikeluarkan di tengah pengeboman Israel di Gaza, di mana rumah sakit-rumah sakit berjuang menyelamatkan para korban luka, sementara pasokan air dan listrik diputus.
Jalur Gaza yang merupakan rumah bagi 2,2 juta orang diblokade sejak 2006.
Baca Juga: Situasi Terkini Kota Gaza: Makanan, Air Dan BBM Habis, Palestina Diambang Bencana Kemanusiaan