Suara.com - Striker Timnas Indonesia, Hokky Caraka mendadak jadi sorotan Presiden FIFA Gianni Infantino. Apakah ini salah satu efek dari debut bersama skuad Garuda?
Hokky Caraka menjadi satu dari pemain yang menjalani debut bersama Timnas Indonesia. Debut ini didapat ketika dirinya membela Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Kamis (12/10/2023).
Ia dipercaya pelatih Shin Tae-yong untuk mengisi starting eleven di babak pertama. Striker PSS Sleman tersebut turut andil dalam gol pertama skuad Garuda yang dicetak oleh Dimas Drajad.
Kini, wajah Hokky Caraka menjadi sorotan Presiden FIFA Gianni Infantino. Hal ini terungkap dalam sebuah unggahan akun Instagram @gianni_infantino.
Baca Juga: Kirgistan Resmi Join Piala AFF, Saingan Timnas Indonesia Kian Bertambah
Dalam unggahan tersebut, wajah Hokky disorot ketika tengah memasuki lapangan saat melawan Brunei Darussalam.
Apakah ini efek dari menjalani debut bersama Timnas Indonesia?
Jika menilik dari caption unggahan, Gianni Infantino hanya memperkenalkan aturan baru untuk Piala Dunia 2026.
Format Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim menjadi yang pertama setelah jumlah peserta 32 tim diperkenalkan pada Piala Dunia 1998.
Konfederasi Sepak Bola Asia pun mendapatkan jatah 9 klub yang akan tampil di Piala Dunia 2026 mendatang.
"Kampanye kualifikasi bersejarah untuk Piala Dunia FIFA terbesar yang pernah ada pada tahun 2026 telah dimulai hari ini dengan peningkatan kuota hingga sembilan tim dari @theafchub yang berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat di panggung dunia," tulis Gianni Infantino.
"harapan terbaik saya untuk semua tim yang memulai perjalanan mereka di Babak Penyisihan 1!" pungkasnya.
Timnas Indonesia memang memiliki kans untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026 dengan aturan baru ini.
Skuad Garuda harus melewati putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam dalam dua leg.
Pasukan Shin Tae-yong berpeluang untuk melaju ke putaran kedua setelah di leg pertama menang atas Brunei Darussalam dengan skor telak 6-0.
Leg kedua akan digelar di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah pada 17 Oktober 2023 mendatang.