Suara.com - Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata relatif tidak mendapatkan ancaman di bawah mistar gawang ketika menghadapi Brunei Darussalam.
Namun, "mode gabut" alias tidak banyak terlibat dalam permainan karena minimnya Brunei melancarkan serangan nyatanya bikin Nadeo merasa lelah.
Duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam dalam leg pertama play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berakhir dengan skor 6-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Menyitat statistik yang diunggah akun Twitter resmi Timnas Indonesia, @TimnasIndonesia, Brunei Darussalam cuma memegang 27 persen penguasaan bola.
Lebih parah, negara tersebut cuma mampu melepaskan satu tembakkan sepanjang laga dan percobaan itu pun tidak mengarah ke gawang.
Alhasil, Nadeo Argawinata hampir sepanjang laga tidak mendapatkan tekanan. Namun, dia mengaku situasi itu juga bikin lelah.
Selain harus tetap menjaga fokus, dia juga konsisten berteriak guna memberi koordinasi kepada rekan-rekannya terutama para bek yang dalam laga ini kerap maju hingga garis tengah lapangan.
"Kami tetap fokus dan itu menguras tenaga," kata Nadeo Argawinata usai pertandingan.
"Saya harus teriak-teriak juga untuk organisir dan segala macam. Sampai suara saya habis juga."
Baca Juga: Media Vietnam Akui Kehebatan Timnas Indonesia, Sebut Brunei Hampir Mustahil Comeback di Leg 2
Lebih jauh, Nadeo mengaku senang bisa membantu Timnas Indonesia mencatatkan cleansheet atau nirbobol dalam laga ini. Dia memuji strategi yang diterpakan pelatih Shin Tae-yong.
"Bersyukur bisa cleansheet hari ini. Kami mengikuti instruksi pelatih juga untuk mencoba membangun serangan dari belakang dan itu cukup sukses," jelas kiper Borneo FC tersebut.