Suara.com - Nasib tak beruntung menimpa rival Timnas Indonesia, Thailand. Mereka kena bantai 8 gol tanpa balas oleh Georgia.
Timnas Thailand memang tidak mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran pertama seperti yang dilakukan Timnas Indonesia.
Mereka memilih menjajal kekuatan dengan melawan Timnas Georgia. Pasukan Mano Polking ini dipaksa mengakui keunggulan atas Georgia dengan skor telak 0-8.
Mikheil Meskhis Sakhelobis Stadioni menjadi saksi terbantainya tim yang disebut-sebut kekuatan terbaik sepak bola Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Juga: Dimas Drajad Ogah Tinggi Hati Usai Cetak Hattrick ke Gawang Brunei Darussalam
Kedelapan gol tersebut dicetak oleh Georges Mikautadze pada menit ke-24, 37', 41' dan 56' (penalti), Zuriko Davitashvili memborong dua gol pada menit ke-9 dan 43', sementara dua gol lainnya dicetak oleh Luka Lochoshvili (menit ke-12) dan Khvicha Kvaratskheila.
Kekalahan ini pun membuat Mano Polking harus berbenah diri. Padahal sebelumnya, ia sesumbar kalau Thailand telah melewati lawan tangguh.
"Thailand telah bertemu dengan sejumlah lawan yang berada di atas mereka di peringkat FIFA dan kami bertarung dengan baik," ucap Polking dilansir dari Soha.vn.
"Ini akan menjadi ujian yang bagus bagi anak asuh saya. Thailand dan Georgia memiliki tujuan yang sama, yaitu berusaha semaksimal mungkin untuk merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2026."
"Thailand secara bertahap berkembang kuat di Asia. Kami berharap bisa menunjukkan performa bagus melawan Georgia."
Baca Juga: Cetak Hattrick ke Gawang Brunei Darussalam, Dimas Drajad Cuma Beri Respons Begini
"Di masa saya, Thailand selalu menerapkan gaya permainan menyerang. Hal itu juga tidak akan berubah saat melawan Georgia. Namun, yang terpenting tetaplah hasil akhir," pungkasnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia justru meraih hasil positif di laga melawan Brunei Darussalam. Skuad Garuda menang dengan skor telak 6-0.
Kemenangan ini menjadi modal bagus untuk leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.