Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyoroti peran besar Ramadhan Sananta yang mengubah dinamika pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Brunei Darussalam pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hasilnya, skuad Garuda berhasil meraih kemenangan telak dengan skor akhir 6-0!
Pertarungan sengit antara Timnas Indonesia dan Timnas Brunei Darussalam digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada malam hari Kamis (12/10/2023). Keunggulan skuad Garuda terwujud berkat hattrick yang dicetak oleh Dimas Drajad (7', 72', dan 90+2), serta kontribusi Rizky Ridho (12') dan brace dari Ramadhan Sananta (63'p, 67').
Perlu ditegaskan bahwa perubahan signifikan dalam permainan terjadi saat Sananta menggantikan Hokky Caraka pada menit ke-58. Dalam sekejap, permainan Timnas Indonesia berubah drastis.
Pasca pertandingan, Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada para pemain Timnas Indonesia atas penampilan mereka yang luar biasa. Namun, ia tidak lupa untuk menggarisbawahi kontribusi krusial Ramadhan Sananta.
"Semuanya baik, main bola itu kerja tim. Tapi ya tadi di babak kedua masuknya Ramadhan Sananta mengubah pola permainan," ungkap Presiden Jokowi dalam wawancara dengan awak media.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyatakan kegembiraannya melihat penampilan luar biasa Timnas Indonesia. Kemenangan telak ini menjadi modal berharga menjelang pertandingan leg kedua melawan Brunei Darussalam.
Pada pertandingan leg kedua, Timnas Indonesia akan melawat ke markas Brunei Darussalam di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.
Timnas Indonesia, yang dipimpin oleh Dimas Drajad, berharap dapat mempertahankan performa cemerlang mereka dan meraih kemenangan atas Tebuan.
Jika berhasil mengatasi tantangan dari Brunei, Indonesia akan melangkah ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Mereka akan bersaing di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina, dan berusaha mewujudkan mimpi Piala Dunia.
Baca Juga: Pengamat Politik Hendri Satrio Sebut Citra Jokowi Bakal Rusak Bila Izinkan Gibran Maju Cawapres