Infografis
Suara.com - Pep Guardiola mengakui Manchester City kelimpungan tanpa Rodri, yang telah absen dalam tiga laga terakhir kompetisi domestik akibat mendapat kartu merah di laga kontra Nottingham Forest.
Tanpa gelandang asal Spanyol, Manchester City selalu kalah dalam periode tersebut. Mereka disingkirkan Newcastle di putaran ketiga Piala Liga Inggris, sebelum kalah beruntun dari Wolves dan Arsenal di Premier League.
Man City diketahui kalah 0-1 dari Newcastle sebelum dibungkam Wolves dengan skor 1-2. Saat bertandang ke markas Arsenal, Senin (9/10/2023), mereka dibungkam dengan skor 0-1.
Menyitat BR Football, ini merupakan kali pertama Manchester City takluk dalam dua laga Liga Inggris secara beruntun di bawah asuhan Pep Guardiola.
Baca Juga: Manchester City Pesta Gol di Liga Champions, Pep Guardiola Sah Lewati Rekor Sir Alex Ferguson
Pasca pertandingan, Guardiola mengakui absennya Rodri jadi masalah besar bagi Manchester City yang sayangnya belum mamu dia carikan solusi terbaik.
![Gelandang jangkar Manchester City, Rodri. [OLI SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/02/90755-rodri-manchester-city.jpg)
“Rodri adalah pemain yang sangat penting seperti pemain lainnya, karena faktanya dalam beberapa tahun terakhir dia memainkan banyak pertandingan,” kata Guardiola dikutip dari ESPN, Senin (9/10/2023).
"Pertandingan di Carabao Cup sedikit berbeda namun pertandingan melawan Wolves juga penting, hari ini juga. Kami mengetahuinya. Itu tidak masalah, namun ketika dia tidak ada, kami perlu menemukan cara untuk melakukannya."
Tanpa Rodri, Pep Guardiola nyatanya tetap tidak memberikan kesempatan bermain untuk Kalvin Phillips. Dia lebih memilih menurunkan para gelandang yang lebih banyak memiliki atribut menyerang yakni Bernardo Silva, Mateo Kovacic dan Rico Lewis.
Pep mengakui ingin Manchester City kuat dalam penguasaan di lini tengah tetapi hal itu mengorbankan proteksi bagi pertahanan mereka yang sejauh ini cuma mampu diemban baik oleh Rodri.
"Fakta bahwa kami tidak memiliki Rodri, saya ingin memiliki lebih banyak perlindungan saat menguasai bola," kata Guardiola.
"Kekalahan bisa saja terjadi, namun kami berada di bulan Oktober. Terkadang ketertinggalan merupakan hal yang baik. Ini bukan pertama kalinya ketertinggalan bagi para pesaing di lini depan," kata Guardiola.
"Musim lalu kami tertinggal sangat jauh. Musim ini masih panjang."
Dengan hasil ini, Arsenal naik ke posisi dua klasemen dengan 20 poin, setara dengan Tottenham Hotspur di urutan teratas tetapi tim asuhan Mikel Arteta kalah selisih gol.
Sementara bagi Manchester City, hasil ini membuat mereka tertahan di urutan tiga klasemen dengan koleksi 18 poin.
