Suara.com - Kehadiran Hokky Caraka di skuad timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Brunei Darussalam meningkatkan persaingan di posisi penyerang.
Statistik Dimas Drajad bisa memengaruhi tempatnya di tim. Hokky Caraka dipanggil oleh Shin Tae-yong sebagai tambahan baru dalam skuad.
Pemain berusia 19 tahun ini masuk dalam daftar 26 pemain yang dipanggil untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Brunei Darussalam.
Hadirnya Hokky Caraka membuat persaingan semakin ketat di skuad Garuda yang saat ini memiliki lima penyerang, yaitu Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Laga Persita Tangerang vs Persik Kediri Berakhir Imbang 2-2
Shin Tae-yong sering mengeluhkan kekurangan pemain penyerang, sehingga ini adalah pertama kalinya dia memanggil lima penyerang sekaligus dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kelima penyerang yang dipanggil bukan pemain baru, termasuk Dimas Drajad yang telah menjadi pemain kunci dalam skuad Shin Tae-yong dan pernah mencuat berkat penampilannya yang luar biasa bersama timnas Indonesia.
Dimas Drajad, pemain Persikabo 1973, dipercaya oleh Shin Tae-yong pada tahun 2022 untuk posisi penyerang timnas Indonesia.
Namun, cedera membuatnya absen dan terakhir kali mencetak gol bersama timnas adalah pada September 2022 melawan Curacao.
Meskipun pulih dari cedera, penampilannya di Liga 1 dan timnas tidak meningkat.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Tekuk Bhayangkara FC, Bali United Bawa Pulang Tiga Poin
Di musim 2023-2024 Liga 1, ia belum mencetak gol dalam sembilan pertandingan bersama Persikabo, sehingga posisinya di timnas mulai tergeser oleh Dendy Sulistyawan, yang menjadi pemain andalan Shin Tae-yong.
Dendy Sulistyawan adalah pemain reguler dalam skuad timnas Indonesia belakangan ini dan telah mencetak beberapa gol, termasuk satu gol saat melawan Turkmenistan dalam laga FIFA Matchday bulan September.
Meskipun belum mencetak gol untuk Bhayangkara FC dalam Liga 1 musim ini, Dendy tetap menjadi salah satu penyerang produktif untuk timnas Indonesia.
Dalam timnas Indonesia, penampilan ketajaman Dendy Sulistyawan tidak diragukan lagi meskipun belum mencetak gol di Liga 1.
Ramadhan Sananta dari Persis Solo juga telah mencuri perhatian dengan mencetak lima gol dan memiliki catatan bagus bersama klubnya di Liga 1.
Selain itu, Sananta telah bermain di timnas U-23, U-24, dan senior Indonesia dengan penampilan terbaiknya.
Rafael Struick, pemain keturunan Indonesia yang bermain untuk ADO Den Haag, juga mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong.
Meskipun masih berusia 20 tahun, Struick sudah bermain sebagai starter bersama timnas Indonesia dan menjadi pemain andalan baik di timnas senior maupun U-23 Indonesia, bahkan mencetak gol di Kualifikasi Piala Asia 2024.
Mereka bertiga adalah pemain-pemain andalan yang bisa diandalkan oleh Shin Tae-yong di masa mendatang.
Rafael Struick kemungkinan akan kembali bersama timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam, tetapi ia harus bersaing ketat dengan Hokky Caraka, penyerang termuda di antara mereka.
Hokky Caraka telah mencetak dua gol dalam 13 pertandingan Liga 1 2023/2024 dan satu gol bersama timnas U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Ini membuatnya menjadi pemain yang patut diperhitungkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Persaingan penyerang timnas Indonesia sangat ketat, dan statistik Dimas Drajad terancam.
Dimas Drajad mungkin kehilangan tempat di lini depan karena penyerang lain memiliki catatan yang lebih baik.
Pertandingan melawan Brunei Darussalam akan menentukan siapa yang akan dipilih oleh Shin Tae-yong sebagai penyerang timnas Indonesia dalam dua leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada tanggal 12 dan 17 Oktober 2023.
Kontributor : Imadudin Robani Adam