Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir ogah memusingkan gelaran Piala Dunia U-17 2023 dengan tahun politik yang hampir bersamaan. Ia mengatakan kedua hal tersebut sangat berbeda.
Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Di sisi lain, Indonesia sedang memasuki tahun politik meski Pemilihan umum Presiden dan Wakil presiden masih pada 14 Februari 2024.
Bahkan, para calon presiden yang sudah mendeklarasikan diri sudah mulai bersafari. Erick Thohir yakin Piala Dunia U-17 2023 tidak akan berpengaruh disaat tahun politik.
"Saya rasa kita tidak pusing mana tahun politik masalah penyelenggaraan (Piala Dunia) U-17. Dua konteks yang berbeda saya rasa," kata Erick Thohir saat ditemui di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: 2 Hal yang Jadi Sorotan Kemenangan Timnas Indonesia U-17 Lawan Tim Lokal Jerman
"Saya yakin masyarakat Indonesia yang namanya sepak bola ini mayoritas penontonnya dan pasti mereka ingin menjadi bagian," sambung mantan presiden Inter Milan tersebut.
Erick Thohir menjelaskan Piala Dunia U-17 2023 bisa menjadi batu loncatan menuju kejuaraan lain yang berada di bawah naungan FIFA. Selain itu, turnamen ini akan menjadi awal petualangan para pemain menuju Piala Dunia U-20 2025.
"Saya yakin masyarakat tidak melihat bagaimana sepak bola dan politik seakan-akan disatukan. Apalagi ini sebuah event besar yang namanya untuk kejuaraan dunia," pungkasnya.
Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru. Empat venue disiapkan yakni Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Timnas Indonesia U-17 akan bermain di Surabaya. Tim asuhan Bima Sakti berada di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.