Mutlak Diunggulkan Menang Lawan Brunei, Ini Sederet Faktor yang Bisa Membuat Timnas Indonesia Terjungkal

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 03 Oktober 2023 | 14:55 WIB
Mutlak Diunggulkan Menang Lawan Brunei, Ini Sederet Faktor yang Bisa Membuat Timnas Indonesia Terjungkal
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [Twitter/@PSSI]ad
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia mutlak diunggulkan menang lawan tim lemah Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, ada beberapa faktor yang rasanya bisa membuat skuad Garuda terjungkal bila tak hati-hati.

Timnas Indonesia akan menghadapi laga penting dua leg di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Brunei Darussalam.

Tim yang lolos dalam laga ini dipastikan bakal mendapatkan tiket ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana  Irak, Vietnam, dan Filipina sudah menunggu di Grup F

Perjuangan tim asuhan Shin Tae-yong dalam ajang ini sendiri bakal dimulai pada 12 Oktober mendatang. Timnas Indonesia bakal menjamu Brunei Darussalam di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang..

Kemudian skuad Garuda bakal bertandang ke Brunei untuk leg kedua pada 17 Oktober 2023.

Untuk menghadapi dua laga ini, Shin Tae-yong ternyata sudah mendata siapa saja pemain yang bakal dipanggil. Walaupun untuk nama pemainnya belum diumumkan langsung oleh PSSI.

Meski belum diumumkan langsung siapa saja pemain yang dipanggil, keputusan Shin Tae-yong sudah mendapat sorotan dari netizen atau pecinta sepak bola Tanah Air.

Hal ini karena asisten pelatih Timnas Indonesia senior, Nova Arianto mengungkapkan bahwa ada dua keputusan yang telah diambil oleh Shin Tae-yong.

Yang pertama, persiapan Timnas Indonesia dipastikan lebih singkat. Persiapan singkat sebenarnya bukan ciri khas Shin Tae-yong dalam membentuk tim terbaiknya untuk menghadapi event.

Pelatih asal Korea Selatan ini memang dikenal lebih suka menjalani persiapan jangka panjang.

Hal ini sebenarnya sudah menjadi ciri khas Shin Tae-yong sejak datang ke Indonesia hingga beberapa waktu terakhir.

Namun, untuk menghadapi Brunei ini, Shin Tae-yong hanya akan mempersiapkan pemain dalam waktu singkat.

Nova Arianto mengatakan bahwa tim Merah Putih tak akan menjalani persiapan dalam waktu lama. Tentu saja ini menjadi kabar mengejutkan dan langsung mendapat banyak sorotan dari pecinta sepak bola Tanah Air.

Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang sering mengeluhkan kondisi fisik para pemain saat kembali bergabung ke timnas Indonesia.

Bahkan saat para pemain baru bergabung ke skuad Garuda biasanya akan langsung digembleng karena fisik anak asuhanya dinilai bermasalah.

Namun, sepertinya keputusan ini sudah final, bahwa Timnas Indonesia akan menjalani persiapan atau pemusatan latihan (TC) lebih singkat jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.

Sebab para pemain ini direncanakan bakal dikumpulkan di Palembang pada 9 Oktober nanti untuk menghadapi Brunei.

“Rencananya tanggal 9 Oktober 2023 kami berkumpul di Palembang,” ujar Nova Arianto dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (3/10).

Keputusan ini tentu saja membuat timnas Indonesia hanya akan memiliki waktu persiapan sedikit. Meski persiapan tim Merah Putih dipastikan sedikit.

Nova membeberkan bahwa sang Shin Tae-yong tentu saja bakal memanggil pemain terbaik untuk menghadapi Brunei.

Walaupun ia enggan membocorkan siapa saja pemain yang dipanggil untuk menghadapi ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama ini.

“Semua pemain terbaik akan dipanggil. Tunggu saja ya,” tegas Nova.

Meski dengan keputusan singkat ini bakal banyak resiko yang dihadapi skuad Garuda. Salah satunya terkait chemistry antar pemain hingga adaptasi pemain aboard yang bakal datang ke Indonesia.

Dalam persiapan Timnas Indonesia yang hanya memakan waktu empat hari tepat sebelum menghadapi Brunei ini ditakutkan bakal merugikan skuad Timnas Indonesia.

Keputusan yang kedua, Shin Tae-yong memutuskan tak akan memanggil pemain baru untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.

Pelatih berusia 54 tahun itu dikabarkan bakal memanggil pemain yang biasa telah dipanggil.

Meski untuk prediksi pemain yang dipanggil tentu akan mengalami perubahan dari pada laga FIFA Matchday periode September lalu.

Hal ini karena saat FIFA Matchday lalu, Shin Tae-yong membagi dua tim yakni Timnas Indonesia senior dan Timnas  Indonesia U-23 

Seperti diketahui, ajang FIFA Matchday yang berlangsung di Surabaya September lalu berbarengan dengan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Sehingga pemain timnas Indonesia hanya diikuti oleh pemain senior yang sudah menjadi langganan skuad Garuda seperti Marc Klok dan lainnya.

Namun, beberapa pemain andalannya yang masih berusia di bawah U-23, memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Solo.

Untuk itu dalam laga menghadapi Brunei ini kemungkinan Shin Tae-yong bakal kembali memanggil pemain yang sama.

Tetapi, pemain-pemain ini akan ada campuran dari senior hingga pemain muda. Dengan keputusan itu, Shin Tae-yong bakal dikabarkan tak akan memanggil pemain baru.

Padahal selama libur dari kegiatan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga melakukan pemantauan pemain ke Liga 1.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut menjadi juru taktik timnas Indonesia yang paling sering terlihat memantau pertandingan Liga 1 langsung di stadion.

Hal ini karena Shin Tae-yong ingin melihat dan mencari pemain-pemain baru yang bakal bisa memperkuat tim Merah Putih.

Meski telah keliling memantau pemain, ternyata Shin Tae-yong justru memutuskan hanya memanggil pemain lama.

Tentu saja ini menjadi sorotan karena di Liga 1 sendiri belakangan banyak pemain-pemain muda yang bagus dan cukup mentereng.

“Masih pemain-pemain yang biasa dipanggil oleh coach Shin Tae-yong,” ungkap Nova Arianto.

Lebih lanjut, Nova mengungkapkan bahwa pemain yang dipanggil untuk Timnas Indonesia dipastikan hanya 25 nama. Tentunya pemain yang dipanggil ini bakal pemain terbaik Tanah Air.

“Rencana awal kami memanggil 26 pemain ke Palembang,” ucap Nova Arianto.

“Tetapi sekarang 25 pemain,” tutur legenda timnas Indonesia tersebut.

Dengan dua keputusan ini, tentu saja banyak pihak yang bertanya-tanya apakah ini akan menjadi langkah terbaik. Atau justru ini nantinya bisa merugikan Timnas Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI