Suara.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah merilis hasil sidang pada 27 dan 28 September 2023. Persija Jakarta dapat teguran keras hingga PSS Sleman dihukum berat buntut pengeroyokan oleh suporter.
Panitia penyelenggara (Panpel) Persija Jakarta ditegur keras Komdis PSSI karena dianggap tidak sigap membantu evakuasi perangkat pertandingan ke ruang ganti di laga kontra Bali United pada 24 September lalu.
Dalam pertandingan yang berakhir 1-1 itu, wasit diketahui jadi sorotan. Bahkan, pelatih Thomas Doll dan winger Riko Simanjuntak mengkritik keras keputusan pengadil di konferensi pers pasca pertandingan.

Sementara itu, RANS Nusantara FC juga terkena hukuman dari Komdis PSSI, tepatnya sang pemain yakni Marckho Meraudje.
Dalam keterangan resmi Komdis PSSI, Marckho Meraudje terbukti bersalah karena bertindak kasar menggunakan bagian tubuh secara berlebihan, dalam hal ini melakukan injakan, hingga mendapat kartu merah langsung. Itu terjadi ketika Rans menjamu Persis Solo pada 22 September 2023.
Alhasil, Marckho Meraudje dilarang tampil sebanyak dua pertandingan ditambah denda Rp10 juta. Hukuman sudah berlaku di pertandingan terdekat.
Sementara PSS Sleman dianggap gagal memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap tim tamu dalam hal ini Madura United pada 24 September 2023. Pasalnya, ada oknum suporter melakukan pemukulan kepada Media Officer Madura United.
Mirisnya, kejadian itu dilakukan di sekitar ruang konferensi pers. Ruangan itu seharusnya tak bisa dimasuki oleh sembarang orang termasuk suporter yang tak berkepentingan.
Akibat hal tersebut, PSS Sleman di sanksi larangan menggelar pertandingan kandangan dengan penonton sebanyak sekali. Selain itu, klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut disanksi Rp20 juta.
Baca Juga: Ramadhan Sananta dan 3 Asing Absen, Persis Solo Siapkan Cara Kalahkan Persija
Klub BRI Liga 1 yang juga disinggung Komdis PSSI seperti Persis Solo, Persija Jakarta, dan Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink. Sisanya adalah tim-tim Liga 2 yaitu Sriwijaya FC, Gresik United, PSDS, dan Deltras FC.