Erick Thohir: K-Conk Mania Harus Jadi Pelopor Perdamaian Suporter di Indonesia

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 30 September 2023 | 05:05 WIB
Erick Thohir: K-Conk Mania Harus Jadi Pelopor Perdamaian Suporter di Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberikan pernyataan pers soal kinerja wasit di BRI Liga 1 2023/2024 (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta agar suporter Madura United FC, yakni K-Conk Mania, bisa menjadi pelopor perdamaian antar-suporter pada putaran final Piala Dunia U17 FIFA 2023 yang pembukaannya akan digelar 10 Oktober 2023 ini.

"K-Conk Mania harus menjadi pelopor perdamaian antar-suporter di seluruh Indonesia, apalagi sebentar lagi kita akan menjadi tuan rumah piala dunia U-17. Mari tunjukkan persaudaraan antar-suporter," katanya saat bertemu dengan Presiden Klub Suporter Madura United dalam acara silaturrahim bersama perwakilan ulama Madura di Pondok Pesantren Ibnu Kholil, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).

Presiden Suporter K-Conk Mania berbincang dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Pondok Pesantren Ibnu Kholil, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023) (ANTARA/HO-K-Conk Mania)
Presiden Suporter K-Conk Mania berbincang dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Pondok Pesantren Ibnu Kholil, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023) (ANTARA/HO-K-Conk Mania)

K-Conk Mania merupakan satu dari empat suporter klub sepak bola berjuluk 'Laskar Sape Kerrap' itu. K-Conk Mania merupakan suporter yang berbasis di Kabupaten Bangkalan. Tiga suporter lainnya masing-masing Trunojoyo Mania di Kabupaten Sampang, Taretan Dhibi' di Kabupaten Pamekasan dan Pecot Mania di Kabupaten Sumenep.

Erick meminta agar insiden pemukulan yang menimpa Media Officer Madura United saat konferensi pers oleh oknum suporter pada laga tandang melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman tidak menjadi konflik berkepanjangan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-14 Lengkap: Ada Super Big Match Madura United vs Borneo FC

"Oknum itu sama dengan kita, juga manusia biasa, mari saling memaafkan. Tetapi yang jelas insiden semacam itu tidak bisa dibiarkan, kami akan tetap memprosesnya," ujar Erik seperti dimuat ANTARA.

Sementara Presiden K-Conk Mania, Jimhur Saros menjelaskan pihaknya memang selalu menekankan pada suporter klub sepakbola berjuluk 'Laskar Sape Kerrap' itu menjunjung tinggi perdamaian dan persaudaraan.

"Perbedaan dukungan itu sudah biasa, rivalitas suporter itu hanya 90 menit, selebihnya kita merupakan saudara. Tim yang kita dukungan kalah atau menang, tidak menjadi masalah, jangan sampai menimbulkan perpecahan," katanya dihadapkan ketua PSSI.

Dalam kesempatan itu, Jimhur juga menuturkan, bahwa insiden sebagaimana terjadi di Sleman bukan pertama kali terjadi. Namun, pihaknya tetap tindakan tidak terpuji oknum suporter lain sebagaimana di Stadion Manguwoharjo itu yang terakhir dan tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang.

"Perwakilan dari PSS Sleman tadi malam ke sini untuk meminta maaf atas insiden itu, kami terima dengan baik dan memfasilitasi. Tetapi, insiden itu harus ditindaklanjuti oleh bapak ketua PSSI, jangan sampai kejadian semacam itu terulang," pinta Jimhur Saros.

Baca Juga: Curhat Shayne Pattynama Kenapa Pilih Bela Timnas Indonesia, Ada Peran dari Netizen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI