Suara.com - Pemain keturunan, Shayne Pattynama membongkar alasan utama dirinya mau membela Timnas Indonesia. Dia menegaskan keputusan itu tak ada hubungannya dengan mencari popularitas.
Shayne Pattynama resmi dinaturalisasi Timnas Indonesia pada Februari lalu. Dia kemudian menjalani debutnya di FIFA Matchday Juni 2023.
Bek sayap Viking FK itu turun sebagai starter ketika skuad Garuda menghadapi Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dalam pertandingan yang dimenangkan Argentina 2-0 itu, Shayne Pattynama bermain 45 menit.
Baca Juga: Timnas Indonesia Rontok di 16 Besar Asian Games 2022, Generasi Perunggu 1958 Masih Belum Ada Lawan
Kekinian, Shayne Pattynama menceritakan kesannya setelah menjalani debut bersama Timnas Indonesia dalam wawancara bersama TV2.
Dia mengakui popularitasnya melonjak tajam pasca membela Timnas Indonesia. Pengikutnya di Instagram melonjak puluhan kali dari 5.000 akun menjadi sekitar 340.000.
"Ketika tersiar kabar bahwa saya akan bermain lawan Argentina, saya mungkin punya 5.000 pengikut [di Instagram]," kata Shayne Pattynama.
"Lalu dari 5.000 menjadi 100.000 dan tiba-tiba saya punya [pengikut] 340.000."
Shayne mengakui banyak komentar yang mulau muncul dalam berbagai unggahannya di Instagram.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Kualitas Timnas Indonesia, Memang Layak Kandas di 16 Besar Asian Games
Meski demikian, dia menegaskan momen menyenangkan itu bukanlah hal yang menjadi dasar dirinya mau memperkuat Timnas Indonesia.
Shayne Pattynama menegaskan bahwa alasan utama dirinya ingin membela Timna Indonesia adalah karena wasiat mendiang sang ayah.
"Ayahku meninggal tujuh tahun lalu. Dia telah mengajari saya segalanya tentang budaya Indonesia, betapa pentingnya keluarga, bersikap ramah," kenang Shayne Pattynama.
"Jadi saya tidak berpikir tentang pengikut Instagram dan saya bisa mendapatkan sponsor dan hal-hal lain ketika saya bermain untuk Indonesia."
"Saya berharap ayah saya ada di sana ketika saya bermain melawan Argentina."
"Tapi aku merasa dia hadir di awan, dia ada di sana menatapku dan tersenyum dan bahagia. Itu perasaan yang baik untukku."