Suara.com - Sepak bola Asia Tenggara (ASEAN) mencapai titik terendah di Asian Games usai Timnas Indonesia U-24 dan Myanmar U-24 tersingkir dalam babak 16 besar pada Kamis (28/9/2023).
Untuk pertama kali dalam 29 tahun terakhir, tidak ada wakil ASEAN dalam babak perempat final Asian Games. Catatan buruk itu terakhir terjadi pada edisi 1994 di Jepang.
Timnas Indonesia U-24 menyusul Thailand U-24 pulang lebih cepat dari Asian Games 2022 Hangzhou setelah takluk dari Uzbekistan.
Tim asuhan Indra Sjafri yang telah berjuang hingga babak perpanjangan waktu, kalah dengan skor 0-2 dan mengakhiri laga dengan 10 pemain usai Hugo Samir diusir wasit pada menit 112.
Baca Juga: Jordi Amat Akui Timnas Indonesia Punya Potensi Tembus Ranking 100 Besar FIFA
Sementara Myanmar U-24 yang tampil beberapa jam setelah Indonesia, harus menelan kekalahan besar ketika bersua Jepang. Mereka dihajar dengan skor 0-7.
Indonesia dan Myanmar menyusul Thailand U-24 yang lebih dulu tersingkir setelah tak kuasa takluk dari Iran dengan skor 0-2.
Kekalahan tiga wakil ASEAN yang tersisa di 16 besar membuat sepak bola Asia Tenggara mencapai titik terendahnya dalam 29 tahun terakhir perhelatan Asian Games.
Setelah edisi 1994 dan sebelum 2022, selalu ada wakil ASEAN di perempat final Asian Games.
Sebagai contoh, Thailand melangkah ke semifinal Asian Games pada edisi 1998, 2002 dan 2014, dan melangkah ke perempat final pad 2006 dan 2010. Selain itu, Vietnam mencapai babak semifinal pada Asian Games 2018 silam.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Pastikan Absen pada Laga KMSK Deinze Minggu Ini, Fokus Pemulihan Cedera Hamstring
Pencapaian ini jelas jadi catatan buruk bagi negara-negara ASEAN, meskipun jika dilihat dari banyak sudut pandang termasuk keputusan banyak negara menurunkan skuad yang lebih muda.
Vietnam, Thailand, maupun Indonesia bisa dibilang tidak bermain dengan kekuatan terbaik. Negara yang disebut pertama bahkan menurunkan mayoritas pemain U-20.