3 Stadion Megah Luar Pulau Jawa yang Bisa Jadi Opsi Kandang Timnas Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 26 September 2023 | 10:31 WIB
3 Stadion Megah Luar Pulau Jawa yang Bisa Jadi Opsi Kandang Timnas Indonesia
Foto udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (24/8/2021). Stadion Lukas Enembe yang memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton ini akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua 2021. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia dikabarkan tengah mempertimbangkan stadion-stadion megah di luar Pulau Jawa sebagai alternatif kandang untuk pertandingan internasional mereka.

Isu ini muncul terutama karena pertandingan Playoff leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Brunei Darussalam akan digelar di luar Pulau Jawa.

Kepastian Timnas Indonesia memilih kandang di luar pulau jawa dalam laga internasional itu diketahui dari laman resmi FIFA.

Induk sepak bola dunia itu menyebutkan bahwa duel Timnas Indonesia vs Brunei akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, pada Kamis (12/10/2023).

Baca Juga: Timnas Indonesia Naik Drastis, Turkmenistan Merana di Ranking FIFA Usai Dihajar Skuad Garuda

Keputusan bermain di luar pulau jawa disambut beragam oleh para pecinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, ini menjadi hal tak biasa mengingat skuad Garuda lebih sering berkandang di Jakarta atau kawasan pulau Jawa.

Selain Stadion Jakabaring di Palembang, tercatat masih ada beberapa stadion di luar Pulau Jawa yang juga punya label mewah dan bisa digunakan Timnas Indonesia.

Berikut 3 stadion megah luar pulau Jawa yang bisa jadi opsi kandang Timnas Indonesia:

1. Stadion Batakan, Balikpapan

Stadion Batakan rencananya akan berganti nama menjadi Imdaad Hamid Stadium sebagai nama resmi Stadion Batakan. [Istimewa]
Stadion Batakan rencananya akan berganti nama menjadi Imdaad Hamid Stadium sebagai nama resmi Stadion Batakan. [Istimewa]

Stadion Batakan terletak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dan memiliki kapasitas sekitar 40 ribu penonton.

Baca Juga: Erick Thohir: FIFA Kucurkan Rp85,6 Miliar Bangun National Training Center IKN

Stadion ini dikenal sebagai stadion megah dengan standar internasional dan fasilitas modern yang lengkap.

Keunggulan utamanya adalah tidak adanya lintasan atletik, seperti yang sering ditemui di stadion-stadion lain di Indonesia. Hal ini menjadikannya opsi yang menarik sebagai kandang untuk Timnas Indonesia.

2. Stadion Utama Riau, Pekanbaru

Pulau Sumatera juga memiliki stadion megah, yaitu Stadion Utama Riau di Pekanbaru. Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 44 ribu penonton dan memenuhi standar FIFA.

Dibangun pada tahun 2009 dan resmi beroperasi pada tahun 2012, stadion ini dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Meskipun belum pernah digunakan sebagai kandang Timnas Indonesia, Stadion Utama Riau memiliki potensi besar.

Standar FIFA yang didapatkan stadion ini tak lepas dari fasilitas serta infrastruktur penunjang yang dimilikinya. Sejauh ini tercatat Stadion Utama Riau belum pernah menjadi venue Timnas Indonesia.

3. Stadion Lukas Enembe atau Stadion Papua Bangkit

Ilustrasi PON XX Papua 2021. Pemandangan udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj]
Ilustrasi PON XX Papua 2021. Pemandangan udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj]

Di Pulau Papua, terdapat Stadion Lukas Enembe, yang juga dikenal sebagai Stadion Papua Bangkit. Stadion ini memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton dan memenuhi standar FIFA.

Terletak di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, stadion ini memiliki fasilitas kelas wahid dan infrastruktur yang memadai.

Selain memiliki standar FIFA, Stadion Papua Bangkit juga mendapatkan sertifikasi kelas 1 dari Federasi Atletik Dunia (IAAF).

Kontributor: Felix Indrajaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI