Suara.com - Manchester United dihadapkan dengan laga berat di Liga Champions kontra Bayern Munich usai performa buruk di liga domestik. Pelatih Setan Merah, Erik ten Hag pun berharap duo penyerangnya, Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund bisa segera nyetel untuk merubah peruntungan tim.
Kini masih terdampar di peringkat ke-13 klasemen Liga Inggris pasca start amburadul, Manchester United kini dihadapkan dengan ujian berat di matchday 1 Grup A Liga Champions 2023/2024.
Setan Merah akan menantang tuan rumah Bayern Munich di Stadion Allianz Arena, Jerman, Kamis (21/9) dini hari WIB nanti.
Rasmus Hojlund belum membuat gol ataupun assist untuk Manchester United semenjak direkrut dari Atalanta pda bursa transfer musim panas 2023.
Baca Juga: Bikin Gol di Liga Champions, Kiper Lazio Ivan Provedel Sah Masuk Jajaran Elite
Namun, ia sempat terhadang cedera punggung dan baru tampil di dua pertandingan terakhir Manchester United.
Ten Hag bersikeras bahwa Hojlund adalah “bakat besar” dan dia tidak menyesal gagal merekrut bomber yang lebih matang seperti Harry Kane, yang ironisnya gabung Bayern dari Tottenham Hotspur, di jendela transfer lalu.
"Tidak," jawab Ten Hag ketika ditanya oleh salah satu wartawan terkait Harry Kane dalam konferensi pers jelang laga Bayern Munich vs Manchester United.
"Saya rasa kami sudah mendiskusikannya. Saya rasa kami tidak perlu mengulangi hal ini. Kami senang dengan Rasmus. Di pertandingan pertama, dia cedera. Dia bermain melawan Arsenal, dia menjadi starter (vs Brighton), dan sekarang kami harus mengintegrasikannya ke dalam tim. Anda bisa melihat dia adalah talenta besar," sambungnya seperti dilansir Tribal Football, Rabu.
Ahli taktik asal Belanda tersebut juga mengungkapkan bahwa dia mengobrol dengan Marcus Rashford agar dia bisa terhubung lebih baik dengan Hojlund, setelah ia dituding bersalah karena tidak mengoper bola ke Hojlund pada beberapa kesempatan saat Setan Merah kalah 1-3 dari Brighton di Liga Inggris akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Stefano Pioli Kecewa Berat AC Milan Tumpul Lawan Newcastle, Padahal Mendominasi Pertandingan
"Ya, tentu saja," tambah Ten Hag.
"Bagaimana keduanya bisa mendapatkan keuntungan satu sama lain? Namun mereka harus saling mengenal dan proses itu baru saja dimulai. Tetapi pada saat yang sama, kami membutuhkan hasil. Itu harus berjalan beriringan," papar eks pelatih Utrecht dan Ajax itu.
"Kami belajar dari setiap latihan dan setiap pertandingan dan kami melakukan refleksi. Tentu saja, kami membutuhkan itu sebagai staf pelatih, tetapi kami telah melihat Rasmus dan Rashford bersama-sama, mereka berbicara tentang bagaimana mereka dapat memperoleh manfaat dari satu sama lain."
"Anda dapat melihat diskusi dan interaksi yang terjadi di lapangan, Anda dapat melihat adanya koneksi dan mereka akan melakukan hal itu di sana," pungkas pelatih berusia 53 tahun itu.