Suara.com - Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam (FABD) memberikan klarifikasi terkait kabar bahwa mereka bakal kena sanksi FIFA. Mereka membantah dan menyebutkan siap melawan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya ramai kabar bahwa FABD akan dibekukan FIFA. Hal tersebut muncul usai pemberitaan yang dirilis oleh Borneo Bulletin pada 16 September lalu.
FABD sendiri disebut gagal menyerahkan audit statuta yang disetujui dalam Kongres ke delapan.
Sebagai konsekuensi dari ancaman sanksi tersebut, dana hibah FIFA Forward 3.0 untuk tahun 2023 bakal ditunda pencairannya hingga FABD dapat menyerahkan laporan audit yang disetujui Kongres FABD.
Baca Juga: Lionel Messi Banjir Pujian usai Lewatkan Ultah Putranya Demi Temani Skuad Argentina dari Bench
Merespons kabar tersebut, FABD membuat klarifikasi melalui Presidennya, Matusin Matasan. Mereka menyebut bahwa publikasi tersebut tidak diverifikasi.
Presiden FABD sendiri menjelaskan bahwa pertemuan itu adalah konferensi tertutup yang membahas Liga Super Brunei dan Liga Futsal Brunei. Karena dana tidak mencukupi, maka hal itu dihentikan.
"Untuk lebih jelasnya, 'pertemuan di Ruang Kuliah Gedung FABD (14 September 2023)' merupakan konferensi tertutup dengan anggota FABD untuk membahas status Liga Super Brunei (BSL) dan Liga Futsal Brunei (BFL). Karena dana yang tidak mencukupi, bukan akibat dugaan sanksi FIFA seperti tersirat dalam pemberitaan Borneo Bulletin dan Media Permata, FABD mengambil keputusan sulit dengan menghentikan secara prematur BSL 2023/2024," tulis klarifikasi tersebut dilansir dari laman resmi FABD, Rabu (20/9/2023).
"Kedua liga tersebut akan melanjutkan musim 2024/2025 sesuai jadwal pada tahun depan. Keputusan ini menyusul konsultasi dan permintaan dari klub peserta," imbuhnya.
Lebih lanjut, Matusin Matasan menegasan Brunei Darussalam siap menghadapi timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak pertama.
"Persiapan pertandingan penyisihan bersama Kualifikasi Putaran satu Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027 mendatang antara Brunei Darussalam dan Indonesia masih dalam proses," imbuhnya.
Adapun pertandingan timnas Indonesia melawan Brunei dijadwalkan berlangsung dalam dua leg pada 12 dan 17 Oktober mendatang secara home away. Pemenangnya nanti akan melaju ke babak kedua bertemu Irak, Vietnam, dan Filipina.