Suara.com - Bencana gempa bumi yang melanda Maroko tengah, tepatnya di sekitar Pegunungan Atlas, tidak hanya membawa duka mendalam, tetapi juga membuka pintu harapan baru untuk seorang remaja berusia 14 tahun bernama Abdul Rahim Awhida.
Abdul, yang merupakan penggemar berat Real Madrid, kehilangan lima anggota keluarganya, termasuk orang tuanya, dua saudara laki-lakinya, dan kakeknya, dalam tragedi gempa berkekuatan 6,8 SR yang mengakibatkan lebih dari 2.900 orang tewas.
Namun, sebuah wawancara televisi yang menyentuh hati, di mana Abdul terlihat mengenakan jersey kebanggaannya dari Real Madrid sambil menyeka air mata, berhasil menarik perhatian klub sepak bola raksasa Spanyol tersebut.
Cerita Abdul menyebar dengan cepat dan viral, menciptakan gelombang simpati yang besar, termasuk dari Real Madrid sendiri. Klub ini segera menghubungi stasiun TV Al Arabiya untuk mendapatkan informasi kontak keluarga Abdul.
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Real Madrid Comeback Atasi Sociedad, Arsenal Kalahkan Everton 1-0
Dalam waktu singkat, manajemen klub berbicara dengan paman Abdul, Abdul, dan menawarkan kepadanya sebuah tempat di akademi prestisius Real Madrid.
Meski memiliki impian untuk menjadi dokter atau guru untuk memenuhi harapan orang tuanya, dan ingin melanjutkan pendidikannya, Abdul tidak bisa menolak tawaran sekali seumur hidup ini.
Real Madrid, dalam komitmennya untuk memenuhi keinginan Abdul, berjanji akan memfasilitasi semua aspirasinya, termasuk pendidikannya, sambil memberinya peluang untuk tumbuh sebagai pemain muda di klub tersebut.
Menanggapi tawaran yang sangat berarti ini, Abdul mengungkapkan rasa bahagianya dengan mengatakan, "Alhamdulillah. Ini membuat saya sangat bahagia."
Melalui kebaikan dan dukungan dari Real Madrid, Abdul kini memiliki kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih cerah sambil mengejar mimpinya di dunia sepak bola.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Kokoh di Puncak Klasemen Usai Bantai Real Madrid 5-0
Dalam perjalanan inspirasional ini, Abdul Rahim Awhida memulai babak baru dalam hidupnya dengan kekuatan dan semangat untuk mewujudkan impian-impian besar melalui sepak bola, sembari mengenang dan membanggakan keluarganya yang telah tiada.