Suara.com - Pelatih kepala PSS Sleman, Marian Mihail meminta timnya untuk mengambil pelajaran dari kekalahan 0-1 di kandang Borneo FC pada laga pekan ke-12 BRI Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/9).
Dikutip dari laman resmi klub, Senin (18/9), Mihail mengatakan kekalahan ini harus mereka jadikan bahan evaluasi untuk menatap pertandingan selanjutnya sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Setelah menghadapi Persebaya, PSM dan Borneo FC, menurut saya ketiganya adalah tim terbaik yang ada di Liga Indonesia. Kami masih harus menambah lagi evaluasi dan belajar lebih detail," ucap Mihail.
"Harapannya, PSS bisa meraih hasil yang terbaik untuk laga selanjutnya serta bisa belajar dari kesalahan dari laga ini. Selanjutnya, kami akan membangun pondasi tim yang lebih kuat dan bagus bagi PSS Sleman untuk musim berikutnya," sambungnya.
Baca Juga: Persija Akhirnya Kembali ke Trek Kemenangan, Thomas Doll: Tripoin yang Sangat Vital di Kediri
Soal kekalahan dari Borneo FC, pelatih asal Rumania mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan, terlebih Jihad Ayoub dan kawan-kawan menampilkan permainan yang buruk.
Mihail menambahkan, Borneo FC memang layak keluar sebagai pemenang pada pertandingan ini, terlebih skuad Pesut Etam bermain dengan penuh motivasi dan intensitas tinggi.
"Saya kecewa dengan kekalahan yang dialami PSS Sleman di menit akhir pertandingan. Namun inilah sepak bola. Hasil pertandingan seharusnya tidak layak buat kami namun kami bermain buruk, tidak mampu menjaga alur bola seperti biasanya," ungkap Mihail.
"Mereka layak mendapatkan kemenangan dari laga ini. Selamat buat Borneo FC dan kolega saya Pieter Huistra untuk kemenangannya,” katanya.
Selanjutnya PSS akan menjamu Madura United pada pekan ke-13 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9) mendatang.
Baca Juga: Hanya Jadi Pemain Pengganti, Sandy Walsh Tak Kuasa Hindarkan KV Mechelen dari Kekalahan