Infografis
Suara.com - Status Jadon Sancho di Manchester United kini tengah dibekukan alias diasingkan usai berselisih dengan manajer Erik ten Hag. Situasinya pun kian pelik buat Sancho karena ia enggan meminta maaf.
Mulanya Jadon Sancho tak masuk dalam skuad Manchester United saat dikalahkan Arsenal 1-3 pada laga Liga Inggris 3 September lalu.
Saat ditanya mengenai hal ini, Ten Hag menjawab bahwa performa winger 23 tahun itu saat latihan tak memuaskan, sehingga tak dibawa dalam lawatan ke London.
"Kami tak membawa Sancho karena performanya saat latihan. Di Manchester United, kamu harus mencapai level yang dibutuhkan setiap hari, kamu memiliki beberapa pilihan di lini depan, jadi dia tak dipilih di laga ini," ujar Ten Hag kala itu.
Tak lama usai jawaban tersebut muncul di publik, Sancho segera memberi tanggapan lewat media sosial bahwa hal itu tidak benar. Ia meyakini pencoretan itu disebabkan alasan lain.
"Tolong jangan percaya apa yang kalian baca! Saya tak akan biarkan orang-orang berbicara hal yang tak benar, saya telah berlatih dengan baik pekan ini. Saya yakin ada alasan lain yang tak akan saya bahas, saya telah dijadikan kambing hitam sejak lama dan itu sungguh tak adil," tulis Sancho di Twitter.
Pernyataan di atas bahkan sempat dipasang di urutan teratas (pinned post) oleh Sancho, dan sempat dilihat lebih dari 60 juta akun sebelum dihapus awal pekan ini.
Namun, Ten Hag belakangan juga tetap teguh pada pendiriannya dan tak memberikan komentar lebih lanjut.
Manchester United sendiri pada Kamis (14/9/2023) telah mengumumkan bahwa Sancho akan berlatih sendiri sambil menanti putusan akhir.
Baca Juga: Manchester United Umumkan Nasib Jadon Sancho, Resmi Terbuang dari Skuad Utama
Sementara media Inggris The Athletic melaporkan Sancho menolak meminta maaf kepada Ten Hag, sehingga manajemen memutuskan untuk memisahkan dirinya. Sky Sports juga menulis hal serupa.
