Suara.com - Asnawi Mangkualam butuh perjuangan ekstra ketika memutuskan untuk berkarier di Korea Selatan. Selain perbedaan budaya, dia juga harus beradaptasi dengan karakteristik lapangan.
Bahkan, Asnawi Mangkualam mengaku pernah diminta untuk mengganti merk sepatu yang dia gunakan. Hal itu disebabkan karena dirinya sering terpeleset di lapangan.
Cerita itu disampaikan Asnawi Mangkualam dalam podcast di kanal YouTube Sport77 Official.
Menurut Asnawi, fenomena dirinya kerap terjatuh di lapangan diakibatkan oleh perbedaan karakteristik lapangan di Korea Selatan dan Indonesia.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Buka Bobrok Sepak Bola Indonesia, Sudah Capek di Menit 70
Eks PSM Makassar itu menyebut lapangan di Korea Selatan lebih lembut dibanding lapangan di Indonesia. Karenanya, para pemain butuh jenis pul sepatu yang lebih panjang berbahan besi.
![Shin Tae-yong dan Asnawi Mangkualam. (Foto: Instagram/@asnawi_bhr)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/14/32766-shin-tae-yong-dan-asnawi-mangkualam.jpg)
"Sebelumnya, licin dan jatuh. Dapat tekanan dari pelatih suruh ganti. Dulu pakai brand lokal, sekarang ganti brand lagi," kata Asnawi Mangkualam.
Selain soal jenis sepatu, Asnawi Mangkualam telah menghadapi berbagai tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan gaya permainan yang berbeda di Korea Selatan.
Asnawi mengaku harus beradaptasi dengan gaya permainan yang sangat mengandalkan fisik di Korea Selatan. Berbeda dengan Indonesia, intensitas laga disebutnya tetap tinggi bahkan ketika pertandingan memasuki menit ke-70.
Selain aspek permainan, Asnawi juga harus menjaga pola makan yang ideal bagi seorang atlet.
Baca Juga: Lagi Dekat, Apa yang Sudah Dilakukan Fuji dan Asnawi Mangkualam?
Di Korea Selatan, mereka melakukan penimbangan berat badan sebelum dan setelah pertandingan, sehingga pemain harus memastikan agar berada pada berat badan yang optimal.