Suara.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI baru-baru ini mengambil tindakan tegas terhadap Persija Jakarta sebagai respons terhadap insiden yang terjadi saat mereka menjamu Persib Bandung pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9). Tindakan ini adalah bagian dari upaya untuk mempertahankan disiplin dalam sepak bola tanah air.
Sanksi pertama yang diberlakukan oleh Komdis PSSI adalah kepada Hanif Sjahbandi, yang pada pertandingan tersebut mendapatkan kartu merah.
Hanif tidak hanya dijatuhi larangan bermain selama tiga pertandingan, namun juga dikenakan denda sebesar Rp10 juta. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan pelajaran kepada pemain mengenai pentingnya menjaga sportivitas di lapangan hijau.
Selain sanksi terhadap pemain, Persija Jakarta juga harus merasakan dampak dari insiden tersebut.
Mereka diwajibkan untuk menutup sebagian tribun Stadion Patriot Candrabhaga, dan tiket pertandingan selanjutnya hanya boleh dicetak dalam jumlah 80 persen dari kapasitas stadion.
Langkah ini diambil untuk menunjukkan bahwa pelanggaran dalam sepak bola tidak hanya berdampak pada tim, tetapi juga pada penggemar yang setia.
Pertandingan kandang terdekat Persija adalah saat mereka menjamu Bali United pada 24 September mendatang, dan perubahan ini akan memengaruhi pengalaman penonton.
Selain itu, tim Macan Kemayoran juga mendapatkan sanksi finansial sebesar Rp40 juta karena insiden pelemparan yang dilakukan oleh sebagian suporter dari Tribun Barat ke arah pemain Persib yang sedang menuju ke terowongan.
Tindakan ini sangat merugikan citra sepak bola Indonesia dan harus dihindari. Komdis PSSI juga meminta Persija Jakarta untuk aktif melakukan pembinaan terhadap suporternya dan meluncurkan kampanye perdamaian antar suporter.
Baca Juga: Persib vs Persikabo 1973: Ryan Kurnia Emosional Hadapi Mantan Tim
Upaya ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif di stadion.