Suara.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan mengumumkan tiga sanksi yang diberikan kepada Persija Jakarta sebagai dampak dari insiden kericuhan yang terjadi setelah pertandingan melawan Persib Bandung dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Pertandingan Persija vs Persib yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi pada tanggal 2 September 2023, berakhir dengan hasil imbang 1-1 pada pekan ke-11 kompetisi tersebut. Namun, insiden yang melibatkan sejumlah oknum suporter Persija setelah pertandingan tersebut, ternyata tak bisa diterima dengan mudah.
Dalam insiden tersebut, beberapa oknum suporter diketahui melempar botol dan kemasan air mineral ke arah lapangan, tanpa memedulikan upaya yang dilakukan oleh petugas keamanan (steward) untuk meredam aksi tersebut.
Terlebih lagi, beberapa keributan juga terjadi di luar stadion, dan aparat keamanan pun terpaksa melakukan penangkapan terhadap beberapa individu yang terlibat dalam keributan tersebut.
Baca Juga: Ardi Idrus: Bali United Bakal Tampil Habis-habisan Hadapi RANS Nusantara FC
Di tengah situasi yang tegang, para koordinator lapangan (korlap) The Jakmania bekerja keras untuk menjaga keamanan dan mengamankan orang-orang yang diduga sebagai penyusup dari kerumunan massa.
Dampak dari kericuhan yang terjadi, Komdis PSSI kemudian mengumumkan tiga sanksi yang akan diterapkan terhadap Tim Macan Kemayoran, Persija Jakarta:
1. Sanksi Denda Sebesar Rp40 Juta
Persija Jakarta dikenakan sanksi denda sebesar Rp40 juta sebagai akibat dari pelemparan kemasan minuman dalam jumlah besar yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta di Tribune Barat, yang ditujukan kepada pemain yang sedang menuju tunnel.
2. Pembatasan Kapasitas Stadion
Baca Juga: RANS Nusantara FC Minim Kebobolan di 11 Laga, Eduardo Almeida: Kuncinya Kekompakan
Persija juga akan menghadapi sanksi berupa penutupan sebagian kapasitas stadion.
Pencetakan tiket akan dibatasi hingga 80% dari kapasitas maksimum stadion yang diizinkan. Hal ini berlaku untuk satu pertandingan ketika Persija menjadi tuan rumah.
3. Sanksi Kerja Sosial
Selain sanksi denda dan pembatasan kapasitas stadion, Persija Jakarta juga diwajibkan untuk melakukan pembinaan kepada suporter mereka.
Ini mencakup kampanye perdamaian antarsuporter, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan aman dalam sepak bola tanah air.
Selain sanksi yang diberikan kepada tim, pemain Persija, Hanif Sjahbandi, yang mendapatkan kartu merah langsung dalam pertandingan melawan Persib, juga diberikan sanksi tambahan. Hanif Sjahbandi akan menghadapi larangan bermain selama dua pertandingan dan juga akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp10 juta.