Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023 sebagai tuan rumah pada 10 November sampai 2 Desember nanti harus siap mempunyai nyali yang tinggi.
Hal ini dikatakan Erick melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis, jelang diselenggarakannya babak pengundian grup Piala Dunia U-17 di Zurich, Swiss, Jumat (15/9) pukul 21.00 WIB dimana Indonesia sendiri berada di Pot 1 bersama negara-negara kuat Brazil, Meksiko, Prancis, Spanyol, dan Jerman.

Setelah pengundian nanti, akan dapat dilihat kiprah Indonesia di Piala Dunia U-17 apakah tergabung di grup neraka dengan tim-tim kuat atau sebaliknya.
“Potensi satu grup dengan tim negara yang kuat pasti ada. Namun, saya percaya di olahraga, apalagi di permainan tim, kuncinya adalah kerjasama dan nyali. Kita sering lihat di ajang Piala Dunia, tim unggulan tumbang oleh tim yang di bawahnya,” kata Erick.
Nyali itu, kata Erick, akan digembleng pihaknya ketika mengirim timnas U-17 yang dilatih Bima Sakti dan didampingi konsultan pelatih Frank Wormuth itu menjalani melakukan pemusatan latihan di Jerman selama kurang lebih satu bulan yang akan diberangkatkan 16 September nanti.
Di Negeri Panzer nanti, timnas U-17 rencananya akan menggelar beberapa laga uji coba seperti melawan timnas negara lain dan klub-klub lokal di Jerman.
“Pelatnas ke Jerman juga untuk menambah hal-hal non teknis bagi tim sehingga mereka akan terbiasa melawan tim asing, punya nyali kuat, dan terus fight hingga peluit akhir," tegas Erick.
Pengundian drawing babak penyisihan grup akan dilakukan oleh Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza yang didampingi oleh mantan pemenang Piala Dunia FIFA U17 1995, Stephen Appiah (Ghana) dan finalis Julio Cesar (Brazil).
Acara akan digelar di markas besar FIFA tanpa menghadirkan perwakilan peserta dan pihak tuan rumah penyelenggara turnamen. Mekanisme drawing dilakukan berbeda dengan perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang batal terselenggara di Indonesia, Mei lalu.
Baca Juga: Lagi Dekat, Apa yang Sudah Dilakukan Fuji dan Asnawi Mangkualam?
"Yang pasti ada tantangan ketika Indonesia masuk di Pot 1 sebagai tim unggulan. Tapi mau bilang apa, itu privilege sebagai tuan rumah. Oleh sebab itu, jauh hari kami di PSSI sudah menyiapkan agar timnas Garuda Muda ini benar-benar layak berada di posisi unggulan,” kata Erick.