Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berpendapat negara-negara yang sepak bolanya saat ini sudah maju juga masih memerlukan bantuan dari pemerintah.
Kemenpora menyalurkan bantuan pemerintah sebesar Rp399 miliar untuk training camp (TC) Timnas Indonesia U-17 dan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung di Tanah Air pada 10 November-2 Desember mendatang.
"Tentu saya bicara kepada FIFA bahwa negara berkembang seperti kita masih memerlukan peran dari pemerintah. Kita melihat negara-negara yang sepak bolanya maju di dunia juga masih memerlukan bantuan pemerintah. Ini hal yang lumrah," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir seperti dimuat Antara, Selasa (12/9).
Erick menyampaikan bahwa PSSI juga telah melakukan perbaikan agar tidak mempunyai ketergantungan terhadap pemerintah dengan melakukan komersialisasi.
Baca Juga: PSSI Ngotot! Utus Erick Thohir Lobi Klub Lepas Pemain Andai Timnas Indonesia U-23 Lolos Piala Asia
"Memang ketergantungan PSSI terhadap pemerintah harus kita lakukan perbaikan. Itu juga saya sampaikan di rapat nasional PSSI kemarin. Kita mendorong PSSI untuk komersialisasi yang mendukung pembinaan. Kita sudah membuktikan kemarin bahwa timnas kita sekarang sudah mempunyai nilai jual tersendiri," ungkap Erick Thohir.
Erick berpendapat dengan semakin banyaknya dana yang masuk ke sepak bola secara teoritis mampu membawa sepak bolanya maju.
Erick juga menyampaikan bahwa dana komersialisasi timnas Indonesia juga mampu digunakan untuk pendanaan tim Merah Putih di sejumlah event-event sebelumnya tanpa menggunakan dana pemerintah.
"Contoh kemarin (hasil dana komersialisasi) yaitu di AFF, pemusatan latihan (TC) jangka panjang timnas Indonesia, pertandingan AFF untuk timnas Putri di Sumsel juga dana sendiri. Ketercukupan dana ini kalo kita saling bantu (antara PSSI, swasta dan pemerintah) jadi cukup," ungkap Erick Thohir.
Menpora Dito menyampaikan dana besar yang dialokasikan untuk Timnas U-17 dan Piala Dunia U-17 bukan berarti pemerintah terfokus pada sepak bola, akan tetapi dana besar tersebut memang digunakan untuk dapat terselenggaranya event kelas internasional di Indonesia.
Baca Juga: Tak Sabar Piala Dunia U-17 di Indonesia, Presiden FIFA sampai Doakan Erick Thohir dan PSSI
"Dana yang digelontorkan itu untuk penyelenggaraan dan pelatnas. Saya bisa sampaikan juga , bukan berarti dana sebesar ini pemerintah hanya fokus pada sepak bola. Tetapi karena ini event kelas dunia," kata Menpora Dito.