Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjawab mengapa pihaknya kerap menaturalisasi pemain di posisi bek untuk Timnas Indonesia. Ia mengatakan tidak pernah pilih-pilih asalkan calon pemain itu punya keinginan kuat menjadi WNI.
Memang dalam beberapa waktu ke belakang, PSSI lebih banyak menaturalisasi pemain di posisi bek. Sebut saja Jordi Amat, Shayne Pattynama, hingga Sandy Walsh.
Selain itu, posisi bek juga dinilai sudah kuat karena ada Elkan Baggott dan beberapa pemain potensia; seperti Rizky Ridho.
Sementara di lini depan, Timnas Indonesia selalu kekurangan striker haus gol meski terkini ada Ramadhan Sananta.
Terbaru, PSSI kembali ingin menaturalisasi pemain di posisi bek. Dia adalah Jay Idzes, bek tengah yang kini merumput di Serie B alias kompetisi kasta kedua Liga Italia bersama klub Venezia..
Erick Thohir mengatakan tidak bisa menilai salah atau benar mengenai hal tersebut. Ia mengatakan asalkan punya keinginan kuat memperkuat Timnas Indonesia dan punya potensi dipersilakan.
"Saya tidak bisa bilang benar atau salah, karena tergantung siapa yang mau gabung. Jadi kembali di U-17 banyak pemain muda potensi, (Ramadhan) Sananta di posisi striker itu potensi," kata Erick Thohir.
"Harus bina, jangan dibedakan (soal naturalisasi). Saya lihat selama mau Merah Putih dan ada darah Indonesia, saudara kami semua," tukasnya.
Baca Juga: Kena Bantai 9 Gol, Pelatih Taiwan: Timnas Indonesia U-23 Masih Punya Kelemahan