Suara.com - Saham Manchester United mengalami penurunan terbesar dalam satu hari setelah adanya laporan bahwa keluarga Glazer selaku pemilik tim batal menjual klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Dilansir dari BBC, saham Manchester United turun lebih dari 18% di New York pada Selasa (5/9/2023) waktu setempat.
Hal itu terjadi setelah Mail on Sunday melaporkan bahwa tidak ada calon pembeli yang mampu menyamai harga yang diminta keluarga Glazer untuk Manchester United.
Keluarga Glazer yang berbasis di AS mengumumkan pada November bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual klub raksasa Liga Inggris itu ketika mereka menjajaki “alternatif strategis”.
Ketua bersama Manchester United, saudara Joel dan Avram Glazer, bertahan dengan tawaran sebesar £10 miliar (sekitar Rp192 triliun), menurut Mail on Sunday.

Namun, calon penawar Sheikh Jassim dari Qatar dan miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe belum bersedia menawarkan jumlah tersebut, kata surat kabar itu.
Surat kabar tersebut mengutip sumber yang memiliki hubungan dekat dengan pemilik klub yang mengatakan bahwa keluarga Glazer mungkin akan mencoba lagi tahun depan untuk menjual tim tersebut ketika mereka berharap dapat menarik lebih banyak penawar.
Jatuhnya harga saham pada hari Selasa menghapus sekitar £556 juta (sekitar Rp10 triliun) dari penilaian pasar saham Manchester United. Sekarang nilainya sekitar $3,2 miliar (sekitar Rp61 triliun).
Keluarga Glazer membeli Manchester United pada tahun 2005 seharga $790 juta (sekitar Rp15 triliun).
Namun, mereka menghadapi perlawanan sengit dari beberapa penggemar yang menuduh mereka membebani klub dengan utang dan tidak berinvestasi cukup banyak di dalamnya.