Suara.com - Penampilan impresif yang ditampilkan pemain asing PSIS Semarang, Gali Freitas di BRI Liga 1 2023/2024 membuat banyak suporter mendukungnya untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Yang terbaru, pemilik nama lengkap Paulo Gali Freitas itu sukses membantu PSIS menang atas Bali United pada pertandingan pekan ke-11 kompetisi Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (2/9/2023).
Dalam duel tersebut, penyerang sayap Timnas Timor Leste ini sukses menyumbangkan satu gol untuk Mahesa Jenar --julukan PSIS.
Aksi individunya di sisi kanan penyerangan sukses diakhiri dengan sepakan yang mengoyak jala gawang Bali United.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs Turkmenistan di GBT dan Cara Belinya
Gol yang dicetak pemain berusia 18 tahun itu membantu PSIS menang 2-1 di markasnya sendiri. Adapun satu gol lainnya dicatatkan oleh bomber PSIS asal Portugal, Carlos Fortes.
Satu gol yang dicatatkan Gali Freitas ini sekaligus menambah koleksinya untuk PSIS musim ini. Dari 10 pertandingan, ia sudah mengemas 5 gol dan 3 assist.
Performa impresif inilah yang membuat netizen terkagum-kagum. Bahkan, ada banyak sekali suara yang mendorong agar Paulo Gali Freitas dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Salah satu isu ini disampaikan oleh akun Instagram @Liga1hub. Mereka mengunggah foto Gali Freitas yang mengenakan jersey Timnas Indonesia dengan latar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
“Mulai banyak suporter Indonesia berandai-andai Gali Freitas bela Timnas Indonesia,” bunyi tulisan yang tersemat dalam foto unggahan akun @Liga1hub tersebut.
Baca Juga: Buktikan Diri Sebelum Bela Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Main Multiposisi di Jeonnam Dragons
Lalu, apakah Gali Freitas bisa dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia? Berikut penjelasannya.
Jika merujuk pada regulasi yang diterapkan FIFA, Gali Freitas tentu tidak bisa dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pasalnya, dia sudah mencatatkan penampilan resmi bersama Timnas Timor Leste.
Setiap pemain yang sudah mengenyam pertandingan resmi bersama tim nasional tertentu tidak akan bisa memperkuat tim nasional dari negara lain meskipun dia sudah mendapatkan paspor baru.
Apalagi, status Gali Freitas juga sebagai warga negara Timor Leste. Dia diwajibkan menetap di Indonesia selama lima tahun andaikan ingin mengubah statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Hal semacam ini sudah sempat dilakukan banyak pemain-pemain asing di Liga Indonesia. Beberapa di antaranya yakni Marc Klok, Ilija Spasojevic, Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, Alberto Goncalves, dan lain-lain.
Mereka semua tetap bisa memperkuat Timnas Indonesia, karena sebelumnya tak pernah bermain untuk tim nasional mana pun. Kondisi inilah yang berbeda dengan Paulo Gali Freitas sebagai pemain andalan Timnas Timor Leste.
[Muh Faiz Alfarizie]