Sederet Eks Piala Dunia yang Pernah Main di Liga Indonesia, Ada Mario Kempes Hingga Michael Essien
Siapa saja pesepak bola jebolan Piala Dunia yang pernah berkarier di Liga Indonesia?
Suara.com - Sederet pemain bintang eks Piala Dunia pernah mewarnai Liga Indonesia, sempat menjadi buah bibir netizen meski pada akhirnya mampu diwujudkan.
Memiliki reputasi sebagai pemain tim nasional yang pernah berlaga di Piala Dunia, meski begitu tak semuanya bisa bersinar di Liga Indonesia.
Beberapa di antaranya bahkan berakhir flop, namun tak sedikit juga yang memberi kesan tersendiri bagi para penikmat sepak bola Tanah Air.
Lantas siapa saja pesepak bola jebolan Piala Dunia yang pernah berkarier di Liga Indonesia? Berikut ini di antaranya.
Baca Juga: Incar Lolos Piala Dunia 2026, Thom Haye: Semua Orang Harus Anggap Timnas Indonesia Serius
Mario Kempes (Argentina)
Publik Indonesia dikejutkan dengan keputusan Mario Kempes bergabung Pelita Jaya di musim 1993-1994, bukan sosok sembarangan.
Mario Kempes tak hanya membawa Argentina juara dunia musim 1978 tetapi juga menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak.
Selama bermain untuk Pelita Jaya, Kempes sukses mencetak 12 gol dari 18 pertandingan yang dilakoninya.
Pedro Pasculli
Baca Juga: Jay Idzes: Bersama Timnas Indonesia di Piala Dunia
Pedro Pasculli menjadi pemain Argentina selanjutnya yang memilih berkarier di Indonesia setelah Mario Kempes.
Kesuksesan Pasculli membawa Argentina meraih juara di Piala Dunia 1986 membawanya dipandang besar saat itu, ia juga mencetak 12 gol untuk Pelita Jaya.
Roger Milla
Nama Roger Milla sangat dikenal dunia saat itu, bintang asal Kamerun di tiga Piala Dunia edisi berbeda, 1982, 1990 dan 1994.
Usai berlaga di Piala Dunia 1994, Roger Milla mengambil keputusan besar dengan bergabung bersama Pelita Jaya.
Menariknya dari 23 pertandingan yang dilakoni, Milla sukses mencetak 23 gol untuk Pelita Jaya sebelum hijrah ke Putra Samarinda.
Nastja Ceh
Pemain Timnas Slovenia di Piala Dunia 2002, Nastja Ceh termasuk ke dalam generasi terakhir Slovenia berlaga di Piala Dunia.
Pada musim 2012-2013, Nastja Ceh bergabung dengan PSMS Medan menorehkan 14 laga dan berhasil mencetak 3 gol.
Pierre Njanka
Bek tangguh yang membela Timnas Kamerun di dua edisi berbeda Piala Dunia yakni tahun 1998 dan 2002, di awal tahun 2000-an pula ia hijrah ke Indonesia.
Beberapa klub Liga Indonesia pernah ia bela, mulai dari Persija Jakarta, Arema FC hingga Persiam Putra Samarinda.
Ia sempat tergabung dalam skuad Singo Edan yang meraih gelar Liga Super Indonesia 2009-2010.
Ivan Bosnjak
Di tahun 2014, Persija Jakarta resmi merekrut pemain Timnas Kroasia di Piala Dunia 2006, Ivan Bosnjak.
Sosok yang pernah membela Hajduk Split dan Dinamo Zagreb, sayangnya performanya sudah sangat menurun.
Dari 14 laga bersama Macan Kemayoran hanya mampu menorehkan 4 gol.
Shane Smeltz
Borneo FC merekrut Shane Smeltz pada tahun 2017, menorehkan 20 laga namun hanya bisa mencetak 5 gol saja.
Tentu tidak sesuai ekspektasi, mengingat Shane cukup bersinar di Piala Dunia 2010 bersama Selandia Baru.
Didier Zokora
Zokora tak hanya terkenal sebagai eks pemain Tottenham Hotspur, tetapi juga andalan Pantai Gading di tiga edisi Piala Dunia berbeda.
Di antaranya Piala Dunia 2006, 2010 dan 2014, penghujung kariernya secara tak terduga hijrah ke Indonesia bersama Semen Padang.
Tampil sebanyak 11 kali bersama Semen Padang, sebiji gol pun gagal dicetak oleh pemain yang pernah merasakan kerasnya Liga Inggris ini.
Persib Bandung melakukan gebrakan besar di tahun 2017 dengan mendatangkan mantan pemain Timnas Ghana, Michael Essien.
Essien mencatat 29 penampilan bersama Maung Bandung, meski hanya mencetak 5 gol kehadirannya membawa warna tersendiri.
Peter Odemwingie
Pemain Timnas Nigeria di Piala Dunia 2010, Peter Odemwingie didatangkan Madura United di musim 2017-2018.
Dari semua pemain jebolan Piala Dunia, hanya Odemwingie yang menorehkan statistik mentereng dengan mencetak 15 gol dari 24 laga.
(Penulis: Eko Isdiyanto)