Suara.com - Mantan pemain asing Liga Indonesia, Ronald Fagundez, kini memilih banting setir menjadi tukang roti di Makassar.
Bagi para penggemar sepak bola Indonesia era 2000-an, nama Ronald Fagundez tentu sudah tidak asing lagi. Pemain asal Uruguay ini menjadi salah satu pemain asing terbaik yang pernah berkarier di Tanah Air.
Ronald Fagundez pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia pada tahun 2003 saat bergabung dengan PSM Makassar. Setelah itu, ia juga sempat membela Persik Kediri, Persisam Putra Samarinda, dan PSIS Semarang.
Meski klub pertamanya di Indonesia adalah PSM, Ronald Fagundez justru menuai prestasi mentereng di Tanah Air bersama Persik Kediri. Bersama tim berjuluk "Macan Putih" itu, ia membentuk trio pemain asing bersama Cristian Gonzales dan Danilo Fernando.
Trio pemain asing asal Amerika Latin ini menjadi trio pemain asing yang menakutkan di Liga Indonesia pada zamannya, yang bisa membawa Persik Kediri meraih gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2006.
Tak hanya di Indonesia, Ronald Fagundez juga membawa Persik Kediri berbicara banyak di Asia, terutama di Liga Champions Asia.
Pada tahun 2014, Ronald Fagundez memutuskan gantung sepatu di klub terakhirnya, PSIS Semarang. Setelah itu, ia memilih menetap di Indonesia bersama sang istri, Nancy Kondengis.
Berbeda dengan pemain asing lainnya di Indonesia yang justru meneruskan karier di kepelatihan, Ronald Fagundez justru memilih berbisnis dan menjadi tukang roti di Makassar.
Awal mula Ronald Fagundez memilih terjun ke dunia bisnis ketimbang sepak bola tak lepas dari kiprahnya semasa bermain yang penuh kontroversial kala membela PSIS Semarang.
Baca Juga: 4 Liga di ASEAN Punya Wakil di Fase Grup Liga Champions Asia 2023/2024, Indonesia Kapan?
Pada tahun 2014, PSIS Semarang yang dibela Ronald Fagundez dan PSS Sleman terlibat dalam kasus pengaturan skor di Divisi Utama 2014.