Suara.com - Timnas Indonesia U-17 Bawa 28 Pemain untuk Pelatnas di Jerman, Sisakan Dua Slot untuk Pemain Diaspora
PSSI masih menyisakan dua slot untuk diisi pemain diaspora
Timnas Indonesia U-17 akan membawa 28 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Jerman, sebagai bagian dari persiapan tim sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 November mendatang.
Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan dari 28 pemain yang dibawa, PSSI masih menyisakan dua slot untuk diisi pemain diaspora, jika ada pemain diaspora yang cocok untuk mengisi kebutuhan tim.
"Saya tidak mau terulang lagi kemarin kita mengambil pemain diaspora, hanya melihat video mereka, hanya melihat CV mereka, nah ini nanti pelatih Frank (Wormuth) akan bantu, karena beberapa pemain memang berasal dari Belanda, karena beliau juga tinggal di Belanda," kata pelatih Bima pada konferensi pers menjelang pertandingan uji coba melawan Korea Selatan, di Jakarta, Selasa seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 2023-2024 usai Arema FC Raih Kemenangan Perdana
"Frank akan melihat langsung nanti misalnya ada target satu, dua, atau tiga pemain akan dipanggil untuk ke Jerman nanti, dua slot, itu dilihat dulu bagaimana kualitasnya," kata Bima.
Perihal pemain diaspora, Bima menyatakan bahwa sampai saat ini baru nama Welber Halim Jardim yang masuk dalam skemanya. Terlebih karena Welber memiliki ibu yang berasal dari Indonesia, sehingga lebih mudah bagi sang pemain untuk mendapatkan paspor Indonesia.
"Untuk pemain diaspora selama ini kita baru dapat satu, atas nama Welber. Ya cuma kemarin ia memang hanya dua minggu saja (berada di Indonesia), sampai tanggal 20 kita perizinannya ke Sao Paulo karena Sao Paulo juga ada kompetisi di Rio (de Janeiro), jadi makanya dia izin pulang," kata Bima.
Bima juga menegaskan bahwa selain menerapkan gaya bermain khas Indonesia, yakni filanesia, tim asuhannya telah diberi pemahaman sepenuhnya bahwa pertahanan menjadi salah satu bagian terpenting dalam mengarungi pemusatan latihan serta saat tampil di Piala Dunia U-17 kelak.
"Kalau kita bertahannya bagus, otomatis gawang kita akan aman. Oleh sebab itu kita latih dua pekan pertahanan, dua pekan serangan. Semoga mereka bisa mengerti, karena yang terpenting kita melatih mereka mengerti," tegas mantan pemain timnas itu.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Usai Kemenangan Arema FC Atas Persikabo 1973 di BRI Liga 1