Suara.com - Badan Tim Nasional (BTN) PSSI menceritakan situasi sulit Shin Tae-yong di balik lapangan Piala AFF U-23 2023. Meski gagal bawa Timnas Indonesia juara, kondisi Shin Tae-yong perlu dilihat dengan detail.
Menurut Ketuja BTN Sumardji Shin Tae-yong bisa dimaklumi tak bisa juara Piala AFF U-23 2023 kemarin.
Sebab kala itu, Shin Tae-yong dalam kondisi paceklik pemain.
"Tetapi, kalau kita lihat, memang coach Shin Tae-yong, dengan kondisi pemain yang pas-pasan seperti itu, bisa meracik dan menyajikan strategi yang luar biasa," kata Sumardji kemarin.
Baca Juga: Kondisi Korea Selatan Kurang Baik Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-17, Kenapa?
Meski dapat juara dua, menurut PSSI itu sudah prestasi Shin Tae-yong.
"Lalu, kalau melihat Piala AFF U-23 2023, jangan dilihat karena itu uji coba. Perjuangan coach Shin Tae-yong sudah maksimal," jelas Sumardji.
Timnas Indonesia U-23 ditaklukkan Vietnam melalui drama adu penalti yang berakhir 5-6 pada partai final Piala AFF U-23 yang berlangsung di Stadion Provinsi Rayong, Thailand, Sabtu.
Pada awal pertandingan Indonesia memperoleh sebuah peluang pada menit keenam, ketika umpan silang dari Alfreandra Dewangga dapat ditangkis oleh kiper Vietnam.
Pada menit ke-12 aksi "solo run" Beckham Putra mampu melewati empat pemain Vietnam, tapi Beckham gagal melepaskan tembakan akurat dan melebar di sisi kanan gawang Vietnam.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pastikan Pemain Timnas Senior dan U-23 Tidak "Double Job": Saya yang Bolak Balik
Umpan silang dari Haykal di sisi kanan gagal dijangkau oleh Abdulrahman pada menit ke-17. Tim Garuda Muda terus menekan Vietnam, hasilnya pada menit ke-19 sepakan kaki kiri dari Dewangga masih mampu di blok oleh pertahanan Vietnam.
Pada menit ke-25, Indonesia memperoleh peluang melalui tendangan bebas setelah Beckham Putra dihentikan pemain Vietnam Nguyen Ngoc Thang. Namun, sepakan Rifky yang mengincar tiang dekat mampu ditangkis kiper Vietnam Quan Van Chuan.
Vietnam memperoleh peluang emas pada menit ke-30 setelah tembakan gelandang Nguyen Minh Quang membentur tiang gawang. Nguyen Minh Quang yang mencoba mengejar bola liar dijegal oleh Dewangga di dalam kotak penalti.
Sepakan penalti Nguyen Quoc Viet di sisi kanan mampu ditangkis dengan mudah oleh penjaga gawang Ernando Ari.
Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong terus mendikte permainan melalui serangan-serangan di dua lini sektor sayap. Namun hingga peluit akhir babak pertama berbunyi skor bertahan 0-0.
Pada awal babak kedua, lemparan ke dalam Robby Darwis mampu disepak oleh Beckham Putra namun masih mampu diblok pemain Vietnam.
Tim Garuda Muda terus menyerang melalui skema tendangan sudut, sundulan Ferarri pada menit ke-48 masih melebar jauh di sebelah sisi kanan gawang Vietnam.
Sepakan tendangan bebas Ramadhan Sananta di tiang dekat hampir membuat Indonesia unggul pada menit ke-54, namun sepakannya ditangkis oleh kiper.
Aksi tembakan dari pemain Vietnam Nguyen Minh Quang pada menit ke-70 masih melebar dari gawang Ernando Ari. Tembakan dari luar kotak penalti Sananta pada menit ke-75 masih digagalkan tiang gawang.
Pada menit ke-80 sepakan dari jarak dekat Nguyen Minh Quang masih mampu dengan mudah ditangkap oleh Ernando. Menit ke-81 melalui umpan terobosan Beckham, sepakan Haikal masih belum mampu menembus gawang Vietnam.
Hingga peluit babak kedua berakhir tidak ada peluang tercipta dan skor bertahan seri 0-0.
Pada menit ke-110 Indonesia mendapat peluang melalui Sananta namun gagal untuk mengecoh kiper. Bola liar yang didapat Frengky disepak masih melenceng dari tiang gawang.
Hingga perpanjangan waktu berakhir tidak ada peluang berbahaya yang dihasilkan oleh kedua tim. Pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Pada babak adu penalti Indonesia membuka keunggulan melalui sang kapten Dewangga, 1-0. Sepakan Nguyen Duc Viet mampu menyamakan kedudukan untuk Vietnam, 1-1.
Arkhan Fikri mampu menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-1. Sepakan Dinh Xuan Tien mampu menyamakan kedudukan 2-2. Tembakan Frengky membawa Indonesia kembali unggul 3-2.
Kemudian Le Nguyen Hoang menyamakan kedudukan 3-3. Sepakan dari Kelly ke pojok kanan gawang membawa Indonesia unggul 4-3. Tran Nam Hai membawa Vietnam menyamakan kedudukan 4-4.
Sananta mampu menyarangkan bola dan membuat tim Garuda Muda kembali memimpin 5-4. Luong Duy Cuong kemudian menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Sepakan dari Ernando mampu digagalkan Quan Van Chuan dan kemudian tembakan Thai Ba Dat mampu mengelabui Ernando yang membuat adu penalti itu berakhir dengan 6-5 untuk kemenangan Vietnam.