Suara.com - Skandal yang menyelimuti Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales kian berefek panjang bagi sepak bola Negeri Matador.
Teranyar, tim-tim dari Spanyol termasuk Barcelona dan Real Madrid terancam dicoret dari kompetisi UEFA salah satunya Liga Champions.
Dilansir dari SportBible, Selasa (29/8/2023), Rubiales menolak mengundurkan diri sebagai Ketua RFEF setelah mencium bibir penyerang timnas wanita Jenni Hermoso menyusul kemenangan mereka di final Piala Dunia Wanita 2023 pekan lalu.
Meski Hermoso sudah mengatakan tak setuju dengan perlakuan Rubiales dan pria 46 tahun itu telah disanksi 90 hari oleh FIFA, RFEF justru membela sosok berkepala plontos itu.
Baca Juga: TOK! FIFA Skors Presiden FA Spanyol Karena Cium Bibir Jennifer Hermoso
Terkini, Kementerian Olahraga Spanyol telah memulai proses hukum untuk menangguhkan Rubiales.
Menariknya, RFEF mengadu ke UEFA agar mencoret mereka lantaran menganggap pemerintah telah melanggar aturan karena campur tangan dalam urusan federasi.
Jika permintaan tersebut dikabulkan, maka semua klub Spanyol, termasuk raksasa Eropa Real dan Barcelona, akan dikeluarkan dari semua kompetisi UEFA.
Kompetisi tersebut termasuk Liga Champions (yang juga akan mempengaruhi Atletico Madrid dan Real Sociedad), Liga Europa (Villarreal dan Real Betis) dan Liga Konferensi Europa (Osasuna).
Menurut media Spanyol Onda Cero, pendukung Rubiales di RFEF ingin menyerang pemerintah Spanyol karena menyerukan pengunduran diri sang pimpinan.
Baca Juga: Vinicius Junior Cedera, Real Madrid Bayar Mahal Kemenangan di Markas Celta Vigo
RFEF dilaporkan menyerukan penolakan terhadap keterlibatan pemerintah dalam tubuh sepak bola Spanyol berlandaskan peraturan UEFA dengan menyebut “[Anggota] harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga.”
Merujuk aturan, UEFA memang menyatakan: “Badan atau keputusan apa pun dari suatu badan yang tidak dipilih atau ditunjuk sesuai dengan prosedur tersebut, bahkan untuk sementara, tidak akan diakui oleh UEFA”.